Berita Nasional Terkini

Indonesia Kena sanksi IOC Usai Tolak Atlet Israel, Erick Thohir Tegaskan Sikap Pemerintah

Indonesia disanksi IOC usai tolak atlet Israel, Erick Thohir tegaskan sikap Pemerintah.

Kompas.com/Sem Bagaskara
INDONESIA DISANKSI - Foto saat Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbicara usai Kongres Biasa PSSI 2025 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/6/2025). Komite Olimpiade Internasional (IOC) resmi mengeluarkan empat keputusan penting sebagai respons atas pembatalan visa kontingen Israel yang seharusnya tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta. Menpora Erick Thohir mempertegas sikap pemerintah. (Kompas.com/Sem Bagaskara) 

Selain itu, Indonesia tidak akan dipertimbangkan sebagai tuan rumah untuk ajang olahraga dunia seperti Olimpiade dan Olimpiade Remaja.

Keputusan ini diumumkan pada Rabu (22/10/2025) dan menjadi pukulan bagi ambisi Indonesia dalam menggelar event olahraga berskala global.

Empat Keputusan IOC

Untuk menghindari situasi serupa di masa mendatang, Komite Eksekutif IOC mengeluarkan empat keputusan sebagai berikut:

  1. Mengakhiri segala bentuk dialog dengan Komite Olimpiade Nasional Indonesia (NOC) mengenai penyelenggaraan Olimpiade, Olimpiade Remaja, ajang Olimpiade, atau konferensi di masa mendatang hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan memadai kepada IOC bahwa mereka akan mengizinkan akses ke Indonesia bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan.
  2. Merekomendasikan kepada semua Federasi Internasional untuk tidak menyelenggarakan ajang atau pertemuan olahraga internasional apa pun di Indonesia hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada Federasi Internasional bahwa mereka akan mengizinkan akses ke Indonesia bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan.
  3. Mengadaptasi Prinsip Kualifikasi Olimpiade, meminta Federasi Internasional untuk mencantumkan jaminan akses ke negara masing-masing bagi semua atlet dalam perjanjian penyelenggaraan mereka untuk setiap kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia.
  4. Meminta NOC Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke markas IOC di Lausanne untuk membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53.

Respons Erick Thohir

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, memberikan tanggapan resmi terhadap keputusan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Pada Rabu (22/10/2025) Dewan Eksekutif IOC menyerukan kepada federasi-federasi olahraga internasional untuk tidak menggelar ajang olahraga di Indonesia.

Tanah Air juga tidak akan dipertimbangkan untuk penyelenggaraan hajatan olahraga dunia seperti Olimpiade, Olimpiade Remaja, dsb.

Keputusan IOC ini muncul setelah Indonesia membatalkan pemberian visa kepada tim Israel yang seharusnya tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Erick menjelaskan bahwa keputusan pemerintah Indonesia memiliki dasar hukum yang jelas dan sesuai dengan prinsip kenegaraan. 

Menpora menegaskan, langkah tersebut diambil untuk menjaga keamanan, ketertiban umum, serta kepentingan publik selama penyelenggaraan acara olahraga internasional.

“Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum, dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional,” ujar Erick dalam keterangan resmi, Kamis (23/10/2025).

Dasar Keputusan Pemerintah

Menpora menambahkan bahwa kebijakan tersebut didasari oleh ketentuan hukum nasional, termasuk posisi diplomatik Indonesia yang tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel.

Ia menilai langkah ini sudah sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengamanatkan perlindungan terhadap keamanan dan ketertiban umum serta pelaksanaan ketertiban dunia.

“Langkah ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Prinsip ini juga berdasarkan UUD 1945 yang menghormati keamanan dan ketertiban umum dan juga kewajiban Pemerintah Negara Indonesia untuk melaksanakan ketertiban dunia,” kata Erick Thohir.

Ia menegaskan kembali bahwa keputusan untuk tidak menerima delegasi Israel dalam kejuaraan senam tersebut merupakan sikap resmi pemerintah.

“Kami memahami bahwa keputusan ini membawa konsekuensi, di mana selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade,” ujarnya.

Komitmen terhadap Pembangunan Olahraga Nasional

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved