Berita Viral

Viral Video Dedi Mulyadi ke Pabrik Air Mineral, Penjelasan Pakar soal Air Pegunungan dan Sumur Bor

Viral video Dedi Mulyadi ke pabrik air mineral, ini penjelasan pakar soal air pegunungan dan sumur bor. Lebih sehat mana?

DOKUMEN TRIBUNKALTIM.CO/M Purnomo Susanto
AIR MINERAL - Foto ilustrasi, para tenaga kerja saat melaksanakan aktivitas di salah satu pabrik air mineral dalam kemasan di wilayah Kota Samarinda, pada Kamis (31/10/2019), sore, di Temindung Permai, Samarinda, Kalimantan Timur. Viral sumber air mineral dari sumur bor, lebih sehat mana dengan air pegunungan? Ini penjelasan pakar. (Dok. TribunKaltim.co) 

Karena potensi variasi dan risiko kontaminasi, Dr. Dicky menekankan pentingnya pengujian rutin terhadap air sumur bor.

Pengujian ini diperlukan untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi memenuhi standar kualitas air minum yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kebersihan Air Tak Ditentukan dari Nama Sumber

Banyak masyarakat menganggap air pegunungan otomatis lebih bersih. 

Namun, menurut Dicky, baik air pegunungan maupun air sumur bor bisa sama-sama tercemar jika sumbernya tidak terlindungi.

“Tidak ada jaminan aman hanya dari nama sumbernya,” tegasnya. 

Air pegunungan bisa saja terpapar limbah atau bakteri seperti E.coli dan norovirus bila sumbernya terbuka.

Begitu juga air sumur bor, terutama yang dangkal dan dekat permukiman. 

Kontaminasi dari septic tank atau pupuk pertanian bisa menurunkan kualitas air. 

Karena itu, higienitas air bergantung pada perlindungan sumber, kedalaman sumur, dan proses pengolahan.

Baca juga: Viral! Hujan Deras dan Angin Kencang di Samarinda, Atap Rumah Warga Terbang hingga Tanah Longsor

Manfaat Utama: Hidrasi Tubuh

Baik air pegunungan maupun air sumur bor memiliki manfaat utama yang sama, yaitu menjaga hidrasi tubuh. 

Air dengan kandungan mineral alami memang bisa memberikan tambahan nutrisi kecil, namun sifatnya hanya pelengkap.

“Mineral alami seperti kalsium, magnesium, dan bikarbonat pada mineral water bisa berkontribusi pada intake mineral harian, tapi bukti klinis efek kesehatan jangka panjang masih terbatas,” kata Dr. Dicky.

Sebaliknya, air yang tercemar logam berat justru dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti gangguan ginjal atau saraf. 

WHO juga menyoroti risiko kandungan nitrat tinggi pada air sumur dangkal yang bisa memicu methemoglobinemia pada bayi, kondisi di mana darah kesulitan membawa oksigen.

Baca juga: Viral! Hujan Deras dan Angin Kencang di Samarinda, Atap Rumah Warga Terbang hingga Tanah Longsor

Bagaimana Memastikan Air Aman Diminum?

Untuk menjamin air layak konsumsi, sumber air harus terlindungi dari limbah, diolah dengan filtrasi memadai, dan diuji secara berkala. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved