Berita Nasional Terkini

Sosok Andrinof Chaniago yang Disebut-sebut Ubah Gelar Jokowi di Podcast Refly Harun dan Bantahannya

Andrinof Chaniago bantah tuduhan keterlibatan perubahan gelar Jokowi dari Drs. ke Ir., sebut tuduhan Yulianto fitnah dan siap tempuh jalur hukum.

Editor: Doan Pardede
Kompas.com
PERUBAHAN GELAR JOKOWI - Mantan Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Andrinof Chaniago, saat berkunjung ke Kantor Badan Informasi Geospasial (BIG), di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (12/11/2014). 

Ringkasan Berita:
  • Mantan Menteri PPN Andrinof Chaniago membantah tuduhan Yulianto yang menyebutnya terlibat dalam perubahan gelar Jokowi dari Drs. ke Ir. pada pilkada DKI 2012. 
  • Andrinof menyatakan tuduhan itu fitnah, menegaskan dirinya tak pernah jadi konsultan politik Jokowi, dan akan menempuh jalur hukum. 
  • Yulianto menyampaikan tuduhan tersebut dalam podcast Refly Harun.

TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Chaniago, mengaku menjadi korban fitnah atas tuduhan keterlibatannya dalam proses perubahan gelar Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). 

Pernyataan ini disampaikannya melalui akun YouTube pribadinya, yang diunggah pada 23 Oktober 2025.

"Saya Andrinof A Caniago. Orang yang difitnah oleh saudara Yulianto dalam acara podcast bung Doktor Refli Harun baru-baru ini. Di mana di dalam acara tersebut saudara Yulianto dengan sangat yakin, sangat percaya, membuat pernyataan bahwa saya terlibat dan melakukan pengubahan gelar Bapak Joko Widodo dari Doktorandus (Drs.) menjadi Insinyur (Ir.) dalam proses pencalonan yang bersangkutan untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012," ucap Andrinof, dikutip Tribunnews.com, Minggu (26/10/2025).

Andrinof menilai pengakuan yang disampaikan Yulianto merupakan fitnah besar dan tidak berdasar. "Saya menyatakan dan menegaskan bahwa apa yang dinyatakan oleh saudara Yulianto itu adalah fitnah besar. Fitnah yang tidak ada dasarnya," katanya.

"Dan hal itu tentu saja mencemari nama baik saya dan membunuh karakter saya," tambahnya.

Baca juga: Pakar Sebut Wajar Nama Jokowi Disorot Publik Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Begini Alasannya

Andrinof menegaskan, dia tidak pernah mendapatkan jabatan dari hasil kontrak kerja atau balas jasa pihak tertentu, dan tidak pernah menjadi konsultan politik Jokowi.

"Saya tidak pernah terlibat untuk urusan-urusan politik praktis yang untuk kepentingan sempit saya. Termasuk untuk urusan administratif proses pencalonan seseorang untuk menjadi pejabat publik," tegasnya.

Atas tuduhan tersebut, Andrinof menyatakan akan menempuh jalur hukum.

"Atas pernyataan Saudara Yulianto itu, selain saya akan melakukan upaya hukum untuk mendapatkan hak-hak saya melalui lembaga yang berwenang," pungkasnya, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Andrinof Chaniago Akan Tempuh Jalur Hukum Terkait Tuduhan di Podcast Refly Harun.

Saat dikonfirmasi, Andrinof menegaskan responsnya yang disampaikan melalui akun YouTube pribadinya.

"Itu kan jelas-jelas dan tegas saya bantah dan saya tantang Yulianto itu untuk membuktikan (tuduhan)," kata Andrinof, saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu.

Andrinof juga mengatakan, dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut perihal rencananya membawa konflik ini ke jalur hukum.

"Kalau ini (dibawa ke jalur hukum) mohon sabar menunggu kabar, ya. Saya belum bisa jawab sekarang," tutur Andrinof.

Sebagai informasi, tuduhan terhadap Andrinof diungkapkan Yulianto dalam podcast Refly Harun berjudul "Live! Geger! Ini Saksi Ijazah JKW yang Pernah Disebut: Yulianto!!" pada 19 Oktober 2025. Yulianto menyebut nama Andrinof sebagai sosok yang terlibat dalam perubahan gelar Jokowi dari Drs. menjadi Ir. pada Pilgub DKI Jakarta 2012.

"Ini kan ada sedikit anomali juga. Kenapa saya bilang anomali, Karena kan di Solo kan isunya adalah Pak Jokowi menggunakan (gelar) Doktorandus (Drs) dulu. Doktorandus Joko Widodo," kata Yulianto.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved