Berita Nasional Terkini

Sosok Andrinof Chaniago yang Disebut-sebut Ubah Gelar Jokowi di Podcast Refly Harun dan Bantahannya

Andrinof Chaniago bantah tuduhan keterlibatan perubahan gelar Jokowi dari Drs. ke Ir., sebut tuduhan Yulianto fitnah dan siap tempuh jalur hukum.

Editor: Doan Pardede
Kompas.com
PERUBAHAN GELAR JOKOWI - Mantan Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Andrinof Chaniago, saat berkunjung ke Kantor Badan Informasi Geospasial (BIG), di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (12/11/2014). 

Diketahui, ia juga menjadi salah satu tim sukses Jokowi sejak pemilihan Wali Kota Solo 2010, pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, dan Pemilu Presiden tahun 2014.

Setelah Jokowi dilantik menjadi presiden pada tahun 2014, Andrinof diangkat menjad Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas).

Dirinya menjabat sebaga menteri dari 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015.

Lalu pasca dirinya tidak menjabat menjadi menteri, Andrinof menjadi Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri pada 19 Februari 2020 hingga saat ini dikutip dari Kontan.co.id.

Pernah Yakinkan Jokowi Mengenai Pembangunan Jembatan Selat Sunda

Dikutip dari Tribunnews, ia membeberkan terkait keberhasilannya meyakinkan Jokowi mengenai tidak tepatnya kebijakan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).

"Saya berhasil menjelaskan kepada Presiden Jokowi bahwa pembangunan Jembatan Selat Sunda itu tidak tepat," katanya.

Ia menyarankan kepada Jokowi agar memperbaiki prasarana, sarana, dan sistem layanan penyeberangan Merak-Bakauheni.

Andrinof pun melihat, perbaikan tersebut berhasil karena tidak pernah lagi adanya kemacetan.

"Antrean 1 kilometer pun tidak pernah," ujar Andrinof, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul PROFIL Andrinof Chaniago, Penggagas Pemindahan Ibu Kota Negara Baru, Mantan Kepala Bappenas.

Hal lain yang dirinya kerjakan saat berada di kabinet Presiden Jokowi adalah terkait pembatalan Pelabuhan Cilamaya, Karawang, Jawa Barat.

Saat itu, Andrinof mengevaluasi dan mengoreksi proposal pembangunan Pelabuhan Cilamya yang keliru.

"Ada beberapa proposal proyek infrastruktur lain yang saya lihat tidak tepat tetapi saya tidak perlu sebut."

"Semua saya coba luruskan walau dengan risiko ada yang terganggu," ujar Andrinof.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved