Berita Nasional Terkini
8 Pernyataan Jokowi Soal Kereta Cepat Whoosh: Bukan Proyek Cari Untung, Minta Masyarakat Bersyukur
Kata Jokowi, proyek kereta cepat ini merupakan bentuk investasi sosial jangka panjang yang memberi manfaat besar bagi masyarakat Indonesia.
“Kalau kita lihat di negara lain juga sama. Hitungannya pasti adalah hitungan investasi, baik di Korea, di China, di Jepang, maupun di Eropa. Seperti Metro Paris, itu subsidinya hampir 50 persen. Di London Underground juga sama, subsidinya hampir mencapai 50 persen,” jelas Jokowi.
Dengan demikian, subsidi dianggap bukan kerugian negara, tetapi alat untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat agar beralih ke transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
4. Tantangan Mengubah Perilaku Masyarakat
Meski pembangunan transportasi massal terus dilakukan, Jokowi mengakui bahwa mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia dari kendaraan pribadi ke transportasi umum tidaklah mudah.
“Memindahkan masyarakat dari mobil pribadi dan sepeda motor ke transportasi umum tidak mudah. Mengubah karakter itu sulit,” ujarnya.
Namun, Jokowi optimistis perubahan itu sedang berjalan.
“MRT Jakarta, misalnya, telah mengangkut sekitar 171 juta penumpang sejak diluncurkan. Sementara Kereta Cepat Whoosh telah melayani lebih dari 12 juta penumpang,” ungkapnya.
“Masyarakat patut bersyukur karena sudah ada pergerakan untuk berpindah dari kendaraan pribadi. Ini proses bertahap, tidak bisa langsung,” tambahnya.
5. Dampak Positif Sudah Mulai Terlihat
Jokowi menilai dampak positif transportasi massal kini mulai terasa di berbagai kota besar.
Selain mengurai kemacetan, kehadiran Whoosh dan moda transportasi lainnya juga meningkatkan efisiensi waktu perjalanan dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru di sekitar jalur kereta.
“Contohnya kereta cepat, yang menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” tandas Jokowi.
Dampak lain yang disebutnya termasuk peningkatan nilai properti di kawasan yang terhubung dengan jalur Whoosh, serta terbukanya peluang investasi baru.
6. Whoosh Sebagai Solusi Kemacetan dan Polusi
Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB), yang dikenal dengan nama Whoosh (akronim dari “Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat”), merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.