Berita Viral
Viral! Awan Busa Hitam Diduga Limbah Kejutkan Warga Subang Jawa Barat, Begini Respons Dedi Mulyadi
Viral! Gumpalan busa hitam menyerupai awan yang diduga limbah kejutkan warga Kabupaten Subang, Jawa Barat. Begini respons Dedi Mulyadi.
TRIBUNKALTIM.CO - Media sosial tengah digemparkan oleh sejumlah video yang memperlihatkan gumpalan busa menyerupai awan berwarna hitam beterbangan dan memasuki area pemukiman dan persawahan di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Melalui salah satu rekaman video, sejumlah warga mengklaim bahwa busa yang diduga merupakan limbah pabrik tersebut mengeluarkan bau menyengat.
"Pagi-pagi kayak bau septic tank, bau!" ucap salah seorang warga dalam sebuah video, menunjukkan gumpalan busa yang berada di sekitar pemukiman.
Dalam tayangan lainnya, gumpalan awan busa hitam yang besar melayang-layang di atas persawahan. Sama seperti sebelumnya, warga menyebutnya berbau.
"Busa apa ini, bau ini! Awas beracun," sebut warga yang merekam di sekitar awan busa tadi.
Baca juga: Viral Video Dedi Mulyadi ke Pabrik Air Mineral, Penjelasan Pakar soal Air Pegunungan dan Sumur Bor
Kejadian ini sontak menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan limbah yang mengandung zat berbahaya dari aktivitas industri di sekitar wilayah Patokbeusi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kasus tersebut.
Namun, ia menegaskan DLH Jabar akan segera menelusuri dan memastikan asal muasal awan busa hitam ini.
"Kami (akan) tindak lanjuti," kata Ai saat dihubungi melalui aplikasi pesan WhatsApp, Selasa (28/10/2025), seperti dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa busa limbah dalam jumlah yang besar dapat terbang jika tertiup angin kencang karena massa jenisnya yang ringan.
"Bisa jadi kemungkinan ketika busa ditimbulkan ada angin bertiup cukup kuat sehingga bisa menerbangkan busa," jelasnya.
Ai menegaskan, apabila terbukti ada industri yang lalai dalam pengelolaan limbah, pihaknya akan menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan Permen LH 14/2024, baik berupa sanksi paksaan pemerintah maupun denda administratif.
Baca juga: Viral WNA Israel Punya KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Ungkap Fakta
Respons Dedi Mulyadi
Terkait awan busa hitam yang tengah viral di media sosial, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta agar DLH segera mengungkap penyebab dari munculnya awan tersebut.
Ia mengatakan, kejadian itu harus dijelaskan secara ilmiah agar publik tidak berspekulasi dan menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh terburu-buru mengambil kesimpulan tanpa kajian teknis.
“Saya sudah minta, kan itu tim ya, kan tidak boleh disimpulkan oleh gubernur. Nanti tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk segera melakukan pengecekan apa itu,” kataNYA itu saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (29/10/2025).
Sementara itu, BMKG juga memastikan bahwa fenomena ini bukanlah peristiwa alam dan kemungkinan besar berasal dari aktivitas industri.
"Fenomena tersebut tidak termasuk dalam kejadian alam yang disebabkan oleh proses cuaca, awan, maupun aktivitas atmosfer lainnya," tutur Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/10/2025).
"Menurut kami, fenomena yang tampak berupa gumpalan hitam tersebut lebih mungkin berasal dari aktivitas di permukaan bumi, misalnya dari proses industri, reaksi kimia limbah, atau aktivitas manusia lainnya yang menyebabkan terbentuknya busa atau material ringan yang kemudian terangkat oleh angin," lanjutnya.
Agar mengetahui dengan pasti sumber serta kandungan materialnya, Teguh menyarankan agar pemeriksaan lebih lanjut dilakukan instansi terkait, seperti DLH atau BPBD setempat.
BMKG Jawa Barat masih terus memantau kondisi cuaca dan atmosfer di wilayah Subang dan siap memberikan dukungan data jika diperlukan untuk kajian lebih lanjut oleh pihak berwenang. (*)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dedi Mulyadi Desak DLH Jabar Ungkap Penyebab Awan Busa Hitam di Subang" dan "BMKG Pastikan Busa Hitam di Subang Bukan Fenomena Alam, tapi Aktivitas Industri"
Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA. Facebook. X (Twitter). YouTube. Threads. Telegram
| Nasib 3 Oknum Polisi yang Tembak Mati Seorang Pria di Baturaja OKU, Keluarga Ungkap Sosok Korban |
|
|---|
| 'Megah di Tengah Sunyi' Saat Menko AHY Sorot Bandara Kertajati dan Sebut ‘In The Middle of Nowhere’ |
|
|---|
| Respons Bupati Aceh Singkil soal Suami yang Ceraikan Istrinya Usai Lolos PPPK, Alasan Belum Dipecat |
|
|---|
| Heboh Sosok Aron Geller, WNA Israel yang Ngaku Arsitek di Bali tapi Punya KTP Cianjur |
|
|---|
| 6 Fakta di Balik Video Pengantin Lombok Viral, Irwan Bantah Narasi Peluk Mantan Kekasih |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.