Gempa Hari Ini

Info Terkini Gempa Bumi Guncang Lembata NTT Magnitudo 3,3

BMKG melaporkan terjadi gempa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur yang pusatnya berada di darat pada Jumat, 7 November 2025.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
X/@InfoBMKG
GEMPA LEMBATA NTT - Tangkapan layar informasi dari BMKG mengenai gempa bumi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur yang diunggah oleh akun X @infoBMKG pada Jumat (7/11/2025). Gempa Magnitudo 3,3 mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (7/11/2025). (X/@InfoBMKG) 

TRIBUNKALTIM.CO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan terjadi gempa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur yang pusatnya berada di darat pada Jumat, 7 November 2025.

Sebagai informasi, wilayah Lembata terdiri dari satu pulau utama, yaitu Pulau Lembata, serta beberapa pulau kecil lainnya. Ibu kota Kabupaten Lembata adalah Lewoleba.

Kabupaten Lembata terletak di antara gugusan pulau Flores dan Alor. Wilayahnya didominasi oleh perbukitan dan gunung, dengan gunung berapi Ile Ape sebagai salah satu puncaknya. 

Lembata dikenal dengan keindahan pantai dan lautnya yang belum banyak dijamah, menjadikannya destinasi yang cocok untuk pencinta alam dan ketenangan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Tenggara Tutuyan, Boltim, Sulawesi Utara

Informasi gempa hari ini yang mengguncang darat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur disampaikan BMKG via Twitter resmi @infoBMKG.

Berdasarkan catatan BMKG, pusat gempa terkini magnitudo 3,3 di Timur Laut Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan kedalaman 108 km.

Waktu terjadinya gempa Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur hari ini pada pukul 19.47 WITA.

Lokasi gempa berada di koordinat : 8.46LS, 123.50BT atau 2 km Timur Laut Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Belum diketahui dampak gempa terkini Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Anda bisa memantau info gempa hari ini via BMKG secara resmi melalui laman X @infobmkg.

#Gempa Mag:3.3, 07-Nov-2025 18:47:55WIB, Lok:8.46LS, 123.50BT (2 km TimurLaut LEMBATA-NTT), Kedlmn:108 Km #BMKG 

Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

lihat fotoGEMPA LEMBATA NTT - Tangkapan layar informasi dari BMKG mengenai gempa bumi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur yang diunggah oleh akun X @infoBMKG pada Jumat (7/11/2025). Gempa Magnitudo 3,3 mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (7/11/2025). (X/@InfoBMKG)
GEMPA LEMBATA NTT - Tangkapan layar informasi dari BMKG mengenai gempa bumi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur yang diunggah oleh akun X @infoBMKG pada Jumat (7/11/2025). Gempa Magnitudo 3,3 mengguncang Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (7/11/2025). (X/@InfoBMKG)

Pantau terus informasi gempa bumi terkini di seluruh wilayah Indonesia bisa dilihat di SINI atau di Twitter resmi BMKG di SINI.

Sebagai informasi, magnitudo gempa bumi adalah ukuran besarnya gempa, diukur menggunakan skala Richter atau skala magnitudo momen.

Skala Richter berkisar dari 1 hingga 10, namun skala magnitudo momen dapat memiliki nilai yang lebih besar dari 10.  

Berikut adalah jenis-jenis magnitudo gempa bumi dan dampaknya:

- Magnitudo 2,5 - 5,4: Sering dirasakan, tetapi hanya menyebabkan kerusakan kecil.  

- Magnitudo 6,1 - 6,9: Dapat menyebabkan banyak kerusakan di daerah berpendudukan padat.  

- Magnitudo 7,0 - 7,9: Gempa bumi besar dengan kerusakan serius.  

- Magnitudo 8,0 atau lebih besar: Gempa hebat. Dapat menghancurkan komunitas di dekat pusat gempa.  

- Magnitudo 10 atau lebih besar: Meskipun mungkin terjadi, gempa bumi sebesar ini tidak masuk akal secara geologis.  

  • Skala Richter

Skala Richter adalah skala logaritmik yang digunakan untuk mengukur magnitudo gempa.

Setiap peningkatan satu angka pada skala Richter menunjukkan peningkatan guncangan tanah 10 kali lipat, dan peningkatan energi yang dilepaskan 32 kali lipat.  

  • Skala Magnitudo Momen

Skala magnitudo momen adalah skala yang lebih akurat daripada skala Richter untuk mengukur gempa bumi yang lebih besar.

Skala ini didasarkan pada energi yang dilepaskan oleh gempa bumi, dan dapat memiliki nilai yang lebih besar dari 10. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved