PKH Tahap 3 2025 Kapan Cair? Info Jadwal Resmi, Besaran Bantuan Rp  225.000 ‑ Rp 750.000 per Tahap

Ringkasan Berita:

• Bantuan PKH Tahap 3 2025 dijadwalkan cair Juli–September 2025. 
• Penerima PKH dapat mengecek status pencairan melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id
•  atau aplikasi “Cek Bansos”. 
• PKH 2025 disalurkan dalam empat tahap, Tahap 1: Januari–Maret, Tahap 2: April–Juni, Tahap 3: Juli–September, Tahap 4: Oktober–Desember
• Besaran bantuan bervariasi, ibu hamil/anak usia dini Rp 750.000 per tahap, anak SD Rp 225.000, SMP Rp 375.000, SMA Rp 500.000, dan lansia/disabilitas berat Rp 600.000. 

TRIBUNKALTIM.CO - Program Program Keluarga Harapan (PKH) 2025 kembali menjadi perhatian jutaan keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Untuk tahun ini, bantuan sosial PKH disalurkan dalam empat tahap triwulan, yakni Tahap 1 (Januari–Maret), Tahap 2 (April–Juni), Tahap 3 (Juli–September), dan Tahap 4 (Oktober–Desember)  sesuai pengumuman resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos).

Dengan demikian, keluarga yang terdaftar dalam DTKS wajib memahami jadwal pencairan, besaran bantuan per kategori, serta mekanisme pengecekan status penerima agar tidak tertinggal dalam memperoleh haknya.

Jadwal Pencairan PKH 2025

 Tahap 1: Januari – Maret 2025

Tahap 2: April – Juni 2025

Tahap 3: Juli – September 2025

Tahap 4: Oktober – Desember 2025

Baca juga: Cara Cek dan Daftar PKH 2025 Lewat HP: Panduan Resmi Kemensos Pakai KTP Tanpa Ribet

Rincian Besaran Bantuan per Tahap (2025)

Ibu hamil / Anak usia dini (0‑6 tahun): Rp 750.000 per tahap (Rp 3.000.000 per tahun)

Anak sekolah SD: Rp 225.000 per tahap (Rp 900.000 per tahun)

Anak sekolah SMP: Rp 375.000 per tahap (Rp 1.500.000 per tahun)

Anak sekolah SMA: Rp 500.000 per tahap (Rp 2.000.000 per tahun)

Lansia (70 tahun ke atas) / Penyandang disabilitas berat: Rp 600.000 per tahap (Rp 2.400.000 per tahun)

Cara Cek Status Penerima & Pencairan

Untuk mengetahui apakah Anda atau anggota keluarga terdaftar sebagai penerima PKH Tahap 3 dan kapan bantuan akan cair, ikuti langkah berikut:

1. Melalui situs resmi

Buka laman: https://cekbansos.kemensos.go.id

• Isi wilayah: provinsi → kabupaten/kota → kecamatan → desa/kelurahan.
• Masukkan nama lengkap sesuai KTP.
• Masukkan kode captcha, lalu klik Cari Data.
• Jika hasil menunjukkan status “YA”, akan tertera jenis bantuan (PKH) dan periode pencairan misalnya “JUL‑SEP 2025”.

2. Melalui aplikasi “Cek Bansos”

• Unduh aplikasi “Cek Bansos” dari Play Store atau App Store.
• Daftar atau login, masukkan NIK (jika diminta) dan nama lengkap.
• Pilih menu “Cek Bansos”. Input wilayah dan nama, lalu cari.
• Aplikasi akan menunjukkan status penerimaan dan periode pencairan jika terdaftar.

Hal Penting yang Perlu Diketahui

1. Walaupun sudah ada jadwal triwulan, tanggal pencairan bisa berbeda antar daerah, tergantung proses administrasi lokal dan sistem penyaluran bank.
2. Penerima harus terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk bisa muncul dalam daftar penerima PKH.
3. Untuk mengecek status penerimaan, gunakan situs resmi cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi “Cek Bansos” sesuai petunjuk yang telah diterbitkan oleh Kemensos.
4. Pastikan data Anda terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN/DTKS). Tanpa data ini, Anda tidak akan muncul sebagai penerima.
5. Bila hasil “TIDAK” muncul atau belum muncul nama Anda tetapi seharusnya memenuhi kriteria, hubungi pendamping PKH atau kantor desa/kelurahan setempat guna konfirmasi.
6. Karena pencairan dilakukan bertahap dan administrasi tiap daerah berbeda, “belum cair” belum berarti tidak akan cair — tetap pantau secara rutin selama periode Juli‑September 2025.
7. Jangan tergoda oleh informasi palsu yang mengatasnamakan Kemensos untuk meminta data pribadi atau biaya agar bantuan cair. Validasi melalui situs resmi. 

Baca juga: Terbaru 2025! Cara Cek Desil Bansos Tanpa Aplikasi: Panduan Cek Penerima PKH/BPNT Lewat KTP di HP

Dengan memahami empat tahap pencairan, besaran bantuan per kategori, serta mekanisme pengecekan status, keluarga penerima PKH dapat lebih siap dan tidak tertinggal menerima haknya di tahun 2025.

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram