Berita Nasional Terkini

Ahmad Sahroni Kucurkan Rp250 Juta untuk Bongkar Rumahnya yang Rusak Usai Dijarah

Ahmad Sahroni kucurkan Rp250 juta untuk bongkar rumahnya yang rusak usai dijarah, Jumat (14/11/2025).

Kolase TribunKaltim.co Sumber Foto/TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino/KOMPAS.com/Omarali Dharmakrisna Soedirman)
RUMAH SAHRONI DIBONGKAR - Kondisi sebelum dan setelah rumah politikus NasDem Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar setelah menjadi sasaran penjarahan massa pada 30 Agustus 2025 silam. (Kolase TribunKaltim.co Sumber Foto/TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino/KOMPAS.com/Omarali )Dharmakrisna Soedirman) 
Ringkasan Berita:
  • Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok dibongkar setelah mengalami penjarahan dan kerusakan berat
  • Proses pembongkaran berlangsung dua pekan dengan biaya sekitar Rp 250 juta
  • Kontraktor saat ini hanya bertugas membongkar bangunan

TRIBUNKALTIM.CO - Ahmad Sahroni kucurkan Rp250 juta untuk bongkar rumahnya yang rusak usai dijarah.

Rumah milik politisi Partai NasDem Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini rata dengan tanah.

Bangunan mewah yang sebelumnya memiliki fasad kokoh, jendela besar berbingkai kaca, serta interior berisi perabotan mahal itu mengalami kerusakan parah setelah peristiwa penjarahan pada akhir Agustus 2025.

Baca juga: 7 Jam Sembunyi di Toilet saat Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Pura-pura Jadi Penjaga Rumah

Rp250 Juta untuk Pembongkaran

Dikutip dari TribunJakarta, proses pembongkaran dimulai pada Senin (10/11/2025) dan ditargetkan selesai dalam dua pekan.

Kontraktor menyebut biaya keseluruhan mencapai sekitar Rp 250 juta, mencakup perobohan bangunan utama hingga pembersihan total area.

Mandor pembongkaran, Abdullah, menjelaskan bahwa luas bangunan yang dibongkar mencapai 400 meter persegi dengan tinggi bangunan sekitar 13 meter.

“Untuk pembongkaran dua minggu, biayanya itu sekitar Rp 250 juta,” ucap Abdullah.

Abdullah menambahkan, puing-puing bangunan akan dibawa ke pengepul.

Pihak kontraktor hanya bertugas melakukan pembongkaran, sementara rencana pembangunan kembali di lokasi tersebut belum diketahui.

Ke depannya, pihak kontraktor lain yang akan melanjutkan pembangunan di lokasi itu.

"Kami hanya membongkar saja menggunakan dua alat berat ekskavator. Kalau selanjutnya mau dibangun kayak gimana nggak tahu," ucapnya.

Baca juga: Ahmad Sahroni Bongkar Rumahnya yang Dijarah, Bakal Dibangun Ulang?

Kondisi Sebelum Dibongkar

Sejumlah warga sekitar menyebut rumah tersebut sudah berkali-kali menjadi sasaran penjarahan setelah ditinggalkan penghuni.

Jejak kerusakan terlihat jelas, mulai dari kaca pecah, pintu dan jendela hilang, hingga interior yang rusak parah.

Sahroni Minta Izin Warga untuk Bangun Kembali Rumahnya

Sebelumnya, Ahmad Sahroni kembali muncul ke publik setelah lama menghilang pascaperistiwa penjarahan di rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.  

Ia menghadiri acara doa bersama di depan kediamannya pada Minggu (2/11/2025) pagi dan untuk pertama kalinya menceritakan detik-detik mencekam saat insiden itu terjadi.

 Dalam kesempatan itu, Ahmad Sahroni tampak mengenakan kemeja putih lengan panjang dan menyampaikan sambutan kepada warga.

Dalam acara tersebut, Sahroni menceritakan bagaimana ia bersembunyi di plafon rumahnya saat penjarahan terjadi pada akhir Agustus lalu.

Namun, karena plafon tersebut tidak kuat menahan beban, Sahroni pun terjatuh dan kemudian bersembunyi di kamar mandi.

Selain itu, dirinya juga mengaku bahwa sempat ditemui warga yang menjarah rumahnya.

Namun, warga tersebut tidak menyadari bahwa orang di dalam kamar mandi itu adalah dirinya.  

"Ada tiga orang bapak ibu menghampiri di kamar mandi melihat saya dan bertanya sama saya, kebetulan muka saya kasih debu dan sebelumnya saya bersembunyi di atas plafon, plafonnya enggak kuat saya jatuh. Akhirnya, plafonnya saya hancurin sekalian, tapi pintu kamar mandinya saya buka," ungkap Sahroni.

"Saya satu jam pertama duduk, bapak ibu. Sudah berserah diri kepada Allah SWT. Kalaupun hari itu meninggal, saya Ikhlas,” imbuhnya.  

Sahroni menambahkan, pada malam kejadian, dirinya sempat diselamatkan oleh warga sekitar.  

"Saya ucapkan terima kasih buat Pak Haji Dhani dan istri yang telah menerima saya di rumah belakang pada saat saya persis jam 22.15 WIB malam, saya lompat dari belakang ke rumahnya beliau," ujarnya.

Usai doa bersama, Sahroni menyampaikan rencananya untuk membangun kembali rumahnya yang rusak akibat dijarah massa. 

Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni menjadi sasaran massa yang melakukan perusakan dan penjarahan pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.

Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.

Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan uang tunai.

Sosok Ahmad Sahroni disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.

Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.

Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.

"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu. (*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul SOROTAN Ahmad Sahroni: Rumah Habis Dijarah Massa, Kini Harus Keluarkan Rp250 Juta Hancurkan Bangunan

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved