Berita Nasional Terkini

Viral Mobil Berisi Uang Rp 4,6 Miliar Terbakar, Kronologi dan Reaksi Menkeu Purbaya

Insiden viral mobil bank yang berisi uang Rp4,6 miliar terbakar di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sontak viral di media sosial. 

TribunKaltim.co/Endrapta Pramudhiaz
UANG TERBAKAR VIRAL - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menkeu Purbaya bereaksi soal viral mobil berisi uang Rp 4,6 miliar terbakar (TribunKaltim.co/Endrapta Pramudhiaz) 
Ringkasan Berita:
  • Insiden viral mobil bank berisi uang Rp4,6 miliar yang terbakar di Polewali Mandar
  • Menkeu Purbaya menegaskan tanggung jawab kerugian berada pada pihak bank, termasuk jika tidak memakai asuransi
  • Kronologi lengkap dari kesaksian sopir, temuan uang Rp360 juta, hingga penyelidikan polisi

TRIBUNKALTIM.CO - Insiden viral mobil bank yang berisi uang Rp4,6 miliar terbakar di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sontak viral di media sosial. 

Banyak masyarakat mempertanyakan bagaimana uang dalam jumlah besar bisa hangus begitu cepat, serta apakah ada unsur kelalaian atau bahkan penggelapan.

Di tengah ramainya spekulasi, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa ikut angkat bicara.

Dalam pernyataannya, Menkeu Purbaya menegaskan bahwa insiden tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak bank, termasuk terkait hilangnya uang tunai.

Ia juga menyinggung persoalan asuransi pengiriman uang, yang dalam industri perbankan umumnya digunakan untuk melindungi dana selama proses distribusi.

Baca juga: Pesan Khusus Mahfud MD ke Purbaya Setelah Prabowo Siap Bayar Utang Whoosh

“Saya enggak tahu. Tapi harusnya itu tanggung jawabannya bank kan,” kata Purbaya, Minggu (16/11/2025).

Pernyataan itu menambah dimensi baru dalam diskusi publik, sebab isu asuransi pengiriman uang selama ini memang tidak banyak diketahui masyarakat.

Asuransi pengiriman uang adalah layanan perlindungan finansial bagi bank untuk menanggung risiko kehilangan, pencurian, atau kerusakan uang selama proses distribusi ke ATM maupun kantor cabang.

Purbaya pun mempertanyakan apakah bank menggunakan asuransi dalam kasus ini.

“Ada asuransinya enggak pengirimannya? Kalau asuransi, asuransi yang bayar. Tapi saya enggak tahu, Anda cek. Saya enggak ikutin,” ucapnya.

Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS ini juga mengaku mengetahui bahwa publik menaruh curiga atas cepatnya uang tunai sebanyak Rp4,6 miliar itu terbakar.

“Saya cuma tahu orang curiga Rp4,6 M kok cepat amat kebakarnya. Tapi saya enggak tahu, saya bukan polisi,” tambahnya.

Pernyataan itu menegaskan bahwa dugaan penggelapan atau kelalaian masih menjadi ranah penyelidikan aparat kepolisian.

Mobil Pengangkut Uang Terbakar Saat Perjalanan ke Majene

Insiden terjadi pada Rabu, 12 November 2025, ketika sebuah minibus Daihatsu Granmax milik bank BUMN tengah membawa uang tunai Rp4,6 miliar untuk pengisian ATM di Kabupaten Majene.

Menurut laporan awal, mobil itu mengalami dugaan korsleting listrik yang kemudian memicu api.

Dalam waktu singkat, api membesar dan menghanguskan seluruh bagian kendaraan, termasuk tumpukan uang tunai di dalamnya.

Kejadian ini berlangsung di Desa Bala, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Sopir mobil, Surya, memberikan kesaksian dramatis mengenai detik-detik mobil itu terbakar.

Ia mengaku awalnya mencium bau tidak wajar sebelum kemudian mendengar suara percikan.

“Awalnya itu saya dengar ada percikan api,” kata Surya.

Mengetahui ada kejanggalan, Surya segera memberi tahu petugas pengawal yang berada di dalam mobil bersamanya. Petugas langsung melompat keluar untuk menyelamatkan diri.

“Tiba-tiba petugas jaga melompat. Saya sempat tepikan mobil ke pinggir jalan lalu cepat keluar,” ucap Surya.

Hanya dalam beberapa detik, api menyambar bagian bahan bakar kendaraan.

“Dia (api) menyambar bahan bakar, tiba-tiba langsung membesar,” jelas Surya.
Surya segera menghubungi petugas pemadam kebakaran, namun mobil telah terlanjur habis dilalap api.

Melalui kesaksian itu, terlihat bahwa proses terbakarnya mobil berlangsung sangat cepat, sehingga sopir dan petugas pengawal tidak sempat menyelamatkan uang tunai di dalamnya.

Kerugian Mencapai Rp4 Miliar Lebih, Sisa Selamat Rp360 Juta

Berdasarkan pemeriksaan awal, polisi menyebut terdapat Rp360 juta uang tunai yang masih utuh dan berhasil ditemukan setelah proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

Uang itu ditemukan dalam kondisi gosong sebagian di dalam ruang penyimpanan uang mobil, namun masih dapat diidentifikasi.

Kasatreskrim Polres Polman, AKP Budi Adi, mengatakan:

“Ada uang yang masih bisa diselamatkan dan masih utuh sekitar Rp360 juta, sementara yang hangus sekitar Rp4 miliar lebih.”

Uang tersebut kemudian diserahkan kepada pihak bank.

Di sisi lain, Surya selaku sopir menegaskan bahwa total uang yang mereka bawa adalah Rp4,6 miliar, sehingga jumlah uang yang hangus terbakar masih menunggu perhitungan rinci pihak bank.

“Kalau uang kami bawa itu ada Rp4,6 miliar, tapi kami belum menghitung jumlah keseluruhan yang habis terbakar,” jelas Surya.

Polisi Dalami Penyebab Kebakaran dan Dugaan Kelalaian

Hingga kini, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. Meski dugaan awal ialah korsleting listrik, aparat Polres Polman belum mengeluarkan kesimpulan final.

AKP Budi Adi menyatakan bahwa pihaknya akan memeriksa beberapa pihak terkait, termasuk sopir dan petugas pengawal.

“Kami akan memeriksa sejumlah pihak, seperti sopir dan petugas di dalam mobil,” katanya.
Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Namun polisi mengamankan tumpukan uang hangus sebagai barang bukti.

Kasus ini mendapatkan perhatian besar karena muncul dugaan publik terhadap kemungkinan adanya unsur penggelapan.

Namun hingga artikel ini ditulis, polisi belum menemukan indikasi kuat mengarah ke tindak kriminal selain dugaan kebakaran teknis.

Dalam beberapa diskusi publik, muncul pertanyaan mengapa uang tunai Rp4,6 miliar bisa hangus dengan sangat cepat.

Secara teknis, uang kertas terbuat dari campuran kapas dan serat selulosa, yang membuatnya mudah terbakar ketika terkena panas tinggi atau api langsung.

Selain itu, uang bank dalam jumlah besar biasanya disimpan dalam bundelan dan plastik shrink-wrap. Bila plastik ikut terbakar, panas yang terjebak dapat membuat uang lebih cepat hangus.

Namun meski penjelasan teknis ini bisa diterima, kecurigaan publik tetap muncul karena besarnya nominal yang hilang dan cepatnya proses kebakaran—hal yang juga diakui Menkeu Purbaya sebagai fenomena yang memunculkan berbagai asumsi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mobil Berisi Uang Rp4,6 M Terbakar, Purbaya Sebut Itu Tanggung Jawab Bank, Singgung soal Asuransi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved