Hashim Yakin Prabowo Menang 2029 Berkat MBG dan 3 Juta Rumah, Pengamat: Gibran Sulit Jadi Cawapres

"Inilah alasan mengapa kami yakin bisa mencapai pertumbuhan 8 persen dan mempertahankannya, bahkan melampauinya," ucap Hashim.

"Angka 8 persen itu bukan hal yang mustahil. China sudah melakukannya selama 30 tahun, dan salah satu pendorong utamanya adalah sektor perumahan."

Hashim juga menegaskan bahwa program MBG dirancang untuk menekan angka tengkes atau stunting sejak dini.

"Gagasannya adalah (MBG) menyediakan susu, telur, protein hewani dan nabati agar anak-anak memiliki kesempatan yang baik untuk tumbuh sehat dan mampu menyerap pendidikan di sekolah," ujarnya.

Selain perumahan dan MBG, Hashim menyebut hilirisasi serta penyediaan internet berbiaya rendah diproyeksikan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lainnya.

Ia mengatakan penetrasi internet yang efektif di Indonesia baru sekitar 15 persen, jauh dibandingkan Malaysia, Filipina, dan Thailand yang telah mencapai sekitar 50 persen.

Padahal studi McKinsey menunjukkan bahwa setiap peningkatan 10 persen akses internet murah dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi sebesar 0,7 hingga 1,3 persen.

"Jadi, empat penggerak pertumbuhan (ekonomi) itu, menurut saya, adalah program makan bergizi (MBG), program perumahan, hilirisasi, serta ketersediaan dan aksesibilitas internet murah," katanya.

Alasan Gibran Disebut Sulit Dampingi Prabowo di Pilpres 2029

Gibran Rakabuming diprediksi sulit kembali mendampingi Prabowo Subianto pada periode kedua, Pilpres 2029.

Jokowi secara terbuka menyerukan Prabowo–Gibran dua periode.

Pernyataan ini ia sampaikan kepada para relawan, memantik berbagai reaksi publik dan kalangan politik.

Namun, pengamat menilai skenario tersebut tidak akan mudah diwujudkan.

Analis politik dari Trias Politika, Agung Baskoro, menyoroti faktor sejarah dan dinamika ekosistem politik baru pasca penghapusan presidential threshold.

Trias Politika merupakan konsep pemisahan kekuasaan negara menjadi tiga cabang utama untuk mencegah pemusatan kekuasaan, sekaligus memastikan mekanisme check and balances berjalan.

Agung menilai, sulit bagi Wakil Presiden Gibran untuk kembali mendampingi Prabowo di Pilpres 2029. Ada dua faktor penghalang, yaitu ekosistem politik baru dan faktor sejarah.