PBNU dan Dinamika Organisasinya
3 Fakta Gus Yahya Didesak Mundur dari Ketua PBNU: Kronologi hingga Tolak Mengundurkan Diri
Gus Yahya menyatakan dirinya tidak sama sekali berniat atau memiliki keinginan untuk mundur dari Ketua PBNU, Minggu (23/11/2025).
Ringkasan Berita:
TRIBUNKALTIM.CO - Nahdlatul Ulama kembali diguncang masalah internal.
Kali ini, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), didesak untuk mengundurkan diri.
Namun, Gus Yahya menegaskan dirinya tidak memiliki keinginan untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU.
Pernyataan ini disampaikan di tengah desakan agar ia segera melepaskan jabatan yang diembuskan sejak Jumat (21/11/2025).
Baca juga: Klarifikasi KPK Dinilai Meredam Spekulasi Publik yang Kaitkan PBNU dengan Kasus Kuota Haji
Kronologi Desakan Mundur
Desakan mundur muncul setelah beredarnya Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU tertanggal 20 November 2025, yang ditandatangani Ketua Dewan Syura PBNU, KH Miftachul Akhyar.
Dalam risalah tersebut, Gus Yahya diminta mengundurkan diri dalam waktu tiga hari.
Jika tidak, maka ia akan diberhentikan secara resmi oleh Rapat Harian Syuriah PBNU.
Alasan yang mendasari desakan tersebut antara lain:
- Dugaan mengundang narasumber yang terkait dengan jaringan Zionisme Internasional dalam Akademi Kepemimpinan Nasional NU (AKN NU).
- Masalah tata kelola keuangan organisasi.
Gus Yahya Menolak Mundur
Setelah risalah rapat dan desakan untuk mundur beredar, Gus Yahya diketahui menghadiri rapat tertutup bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) yang digelar di Hotel Novotel Samator Surabaya, Sabtu (22/11/2025) malam, dikutip dari TribunJatim.
Dalam kesempatan tersebut Gus Yahya sempat memberikan tanggapan soal ultimatum untuk mundur dari kursi Ketua Umum PBNU di hadapan awak media.
Berikut tiga poin tanggapan Gus Yahya:
1. Belum Terima Surat
Pada Sabtu malam, di sela-sela pertemuan Ketua PWNU di Surabaya, Gus Yahya mengaku belum menerima Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU yang mendesak dirinya untuk mundur.
"Saya belum menerima suratnya," kata Gus Yahya singkat.
Ia mengaku, pertemuan Ketua NU tingkat Provinsi di Surabaya tersebut hanyalah rapat koordinasi biasa.
"Ini acara rapat koordinasi," tambahnya, sebagaimana dilansir Kompas.com.
2. Tak Berniat Mundur
Pada Minggu (23/11/2025) dini hari setelah pertemuan dengan para Ketua PWNU tingkat provinsi, Gus Yahya menyatakan dirinya tidak sama sekali berniat atau memiliki keinginan untuk mundur dari Ketua PBNU.
"Sama sekali tidak pernah terbesit dalam pikiran saya untuk mundur dari Ketua PBNU," tutur tokoh agama kelahiran Rembang, Jawa Tengah 16 Februari 1966 itu.
3. Selesaikan Mandat 5 Tahun Jabat Ketua Umum PBNU
Gus Yahya juga menyinggung mandat dari peserta Muktamar untuk memimpin PBNU sebagai Ketua Tanfidziyah selama 5 tahun.
Ia sendiri resmi ditunjuk menjadi Ketua Umum PBNU masa khidmat 2022-2027 atau periode 2021-2026 dalam Sidang Pleno V Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di gedung serbaguna (GSG) Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021).
Gus Yahya mengaku, sanggup menyelesaikan mandat hingga akhir jabatan.
"Saya mendapat mandat 5 tahun memimpin NU, karena itu akan saya jalani selama 5 tahun," tegas Gus Yahya.
"Insya Allah, saya sanggup," imbuhnya.
Tanggapan Tokoh Dekat NU
1. Cak Imin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut menanggapi dinamika dalam tubuh NU terkait desakan KH Yahya Cholil Staquf mundur dari kursi Ketua Umum PBNU.
Cak Imin menegaskan bahwa PKB tidak ikut masuk ke ranah internal organisasi kemasyarakatan tersebut.
Ia memilih menunggu proses yang sedang berjalan.
Baca juga: KPK Tegaskan Kasus Korupsi Kuota Haji Tidak Incar PBNU, Fokus pada Oknum Pegawai Kemenag
“Kita tunggu saja, kita tunggu saja. Biarkan proses internal mereka berlangsung," ujar Cak Imin saat ditemui setelah apel pelantikan Panji Bangsa di Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (22/11/2025).
Lebih lanjut, Cak Imin mengharapkan apapun yang akan diputuskan PBNU, merupakan keputusan terbaik.
"Moga-moga akan ada keputusan yang terbaik untuk NU,” ucapnya.
PKB memiliki hubungan yang erat dengan PBNU mengingat konstituen partai yang dipimpin Cak Imin mayoritas berasal dari Nahdliyin, sebutan yang akrab dilekatkan dengan warga NU.
Gus Yahya maupun Cak Imin juga merupakan figur yang dikenal dekat dengan Presiden ke 4 RI sekaligus pendiri PKB, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
2. Gus Ipul
Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, mengimbau seluruh pengurus NU di semua tingkatan mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU hingga Ranting NU tetap tenang dan menjaga suasana tetap kondusif.
Gus Ipul menegaskan bahwa apa yang terjadi saat ini merupakan perkara organisasi biasa yang sedang ditangani oleh jajaran Syuriah PBNU sesuai mekanisme internal yang berlaku.
"Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman," ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Jumat (21/11/2025).
Ia meminta seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan untuk tetap berkonsolidasi sekaligus menjaga ukhuwah.
Selain itu, dirinya meminta pengurus NU untuk menahan diri dari langkah atau pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan.
"Ikuti seluruh perkembangan hanya melalui informasi resmi yang disampaikan jajaran Syuriah PBNU. Jangan terpengaruh kabar yang tidak jelas sumbernya," tegasnya.
Gus Ipul mengatakan seluruh proses organisasi saat ini berada di tangan pemilik otoritas tertinggi dalam struktur PBNU, yakni jajaran Syuriah PBNU yang dipimpin Rais Aam dan dua wakil Rais Aam.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada Rais Aam dan para wakilnya. InsyaAllah semua akan diselesaikan dengan baik, proporsional, dan sesuai adab organisasi,” ungkapnya.
Baca juga: PBNU Bantah Terlibat Korupsi Kuota Haji Kemenag, Minta KPK Ungkap Nama, Bukan Institusi
Gus Ipul juga mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama untuk memperbanyak salawat dan menjaga ketenangan hati.
"Mari tetap menjaga suasana teduh. Perbanyak sholawat, jangan ikut menyebarkan kabar yang tidak pasti," katanya.
Gus Ipul memastikan dinamika internal PBNU akan diselesaikan melalui mekanisme organisasi yang sah dan penuh kehati-hatian. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Poin Tanggapan Gus Yahya Soal Ultimatum Mundur dari Ketua Umum PBNU: Tegas Ingin Tuntaskan Mandat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251123_ISU-PEMAKZULAN-GUS-YAHYA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.