Kabar Artis
Lisa Mariana Minta Tes DNA Ulang di Singapura, Pakar Tegaskan tak Bisa Ubah Hasil di Indonesia
Lisa Mariana menolak menerima hasil tes DNA terkait Ridwan Kamil kenyatadan meminta tes ulang dilakukan di Singapura.
"Kalau seandainya kau mau tes DNA di mana pun, ya silakan saja. Itu kan hakmu. Mau tes ke luar negeri juga silakan, itu hakmu," kata pria berusia 66 tahun ini.
Namun, ia menekankan bahwa proses hukum di Indonesia tetap merujuk pada hasil tes dari laboratorium forensik nasional.
"Tapi tetap aja kalau sampai di Indonesia menggunakan laboratorium forensik kita. Itu aja. Jadi ya silakan saja kalau kau tidak berterima dengan apa faktanya," pungkas Ricky.
Lisa Mariana akan Kirimi Ridwan Kamil Surat, Minta Tes DNA Ulang di Singapura
Belum puas dengan hasil di Indonesia, ibu dua anak tersebut, bersiap melakukan tes DNA ulang di Singapura.
Atas rencana tersebut, pemilik nama lengkap Lisa Mariana Presley ini, ingin segera mengirimi Ridwan Kamil sebuah surat.
Baca juga: Lisa Mariana Jadi Saksi KPK, Ayu Aulia Tulis Komentar Menohok Soal Kasus Ridwan Kamil
Wanita yang memulai karier modeling pada 2015 ini, meminta Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, untuk kembali melakukan tes DNA yang kedua kalinya.
"Aku mau bersurat untuk tes DNA kedua kalinya di Singapura."
"Bersurat ke beliau, Pak RK," ucap Lisa.
Bukan tanpa alasan, niat Lisa tes DNA ulang karena merasa masih ada kejanggalan dengan hasil yang diterima.
Namun Lisa tertahan saat diminta mengungkapkan hal janggal yang dimaksud.
Pasalnya, Lisa merasa yakin bahwa CA adalah buah hasil hubungan terlarang dengan Ridwan Kamil pada 2021, silam.
"Ada yang janggal, tapi aku tidak bisa mengungkapkannya di sini."
"Hatiku masih janggal, sebagai seorang ibu 'itu nggak mungkin'. Kan sudah sejauh ini kasusnya," tukasnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil telah memberikan klarifikasinya buntut pengakuan Lisa soal anak.
Baca juga: Diperiksa KPK soal Korupsi Bank BUMD Jabar, Lisa Mariana Akui Terima Aliran Dana dari Ridwan Kamil
Suami Atalia Praratya itu, membantah dan menyebut pernyataan Lisa merupakan fitnah yang keji.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.