Liga Italia

Kata Lotito tentang Masa Depannya di Lazio

Presiden klub sepak bola Lazio, Claudio Lotito, kembali menegaskan komitmennya untuk terus memimpin klub meski menghadapi gelombang kritik.

Editor: Syaiful Syafar
SSLAZIO.IT
PRESIDEN LAZIO - Foto arsip Presiden Lazio Claudio Lotito yang dipublikasikan situs resmi klub pada tahun 2024 lalu. Terbaru, Lotito buka suara tentang masa depannya di Lazio di tengah badai kritik yang menerpanya. (SSLAZIO.IT) 

Transfermarkt mencatat, saat itu, klub Lazio tengah dilanda krisis finansial dan reputasi. 

Baca juga: Pemain Pinjaman Arsenal Gacor di Lazio dan jadi Raja Assist Serie A, Lotito: Saya Tidak akan Jual

Lotito dikenal sebagai figur yang kontroversial namun berdedikasi tinggi dalam membenahi struktur organisasi dan keuangan klub.

Di bawah kepemimpinannya, Lazio berhasil kembali stabil secara finansial dan kompetitif di Serie A.

Meski sempat tersandung beberapa kasus, termasuk larangan terlibat dalam sepak bola akibat skandal tahun 2006 dan kasus kepemilikan pihak ketiga pemain, Lotito tetap bertahan dan terus memperjuangkan visinya untuk Lazio

Presiden Lazio dari Masa ke Masa: Lotito jadi yang Terlama

SS Lazio telah dipimpin oleh sejumlah tokoh penting sejak berdiri pada tahun 1900, namun tidak semua nama terdokumentasi secara lengkap.

Yang paling menonjol dan tercatat secara resmi adalah Claudio Lotito, yang menjabat sejak tahun 2004 dan menjadi presiden dengan masa jabatan terlama dalam sejarah klub.

Berikut adalah beberapa Presiden Lazio yang tercatat:

  • Luigi Bigiarelli (1900) - Pendiri klub, memimpin pada masa awal sebagai klub atletik.
  • Fortunato Ballerini (Era 1990-an) - Presiden sebelum Lotito, masa jabatan cukup panjang.
  • Claudio Lotito (Juli 2004 sampai sekarang) - Presiden terlama, dikenal karena reformasi finansial dan struktural.

Baca juga: Senang dengan Skuad Baru Lazio, Lotito: Tak Ada Lagi Orang yang Sombong

Tidak banyak informasi lengkap mengenai semua Presiden Lazio dari awal hingga kini.

Akan tetapi, Lotito telah melampaui Fortunato Ballerini sebagai presiden dengan masa jabatan terlama.

Prestasi Lotito di Lazio

Selama menjabat sebagai Presiden Lazio, Claudio Lotito telah menorehkan sejumlah prestasi, di antaranya sebagai berikut:

Prestasi Olahraga:

  • Coppa Italia (2 kali): Lazio menjuarai Coppa Italia pada musim 2008–09 dan 2012–13, mengalahkan rival sekota AS Roma di final 2013.
  • Supercoppa Italiana (3 kali): Lazio meraih gelar ini pada 2009, 2017, dan 2019, menunjukkan konsistensi di level atas kompetisi domestik.
  • Kualifikasi Liga Champions: Di bawah kepemilikan Lotito, Lazio beberapa kali lolos ke Liga Champions, termasuk musim 2020–21 dan 2023–24, memperkuat posisi klub di Eropa.

Prestasi Manajerial:

  • Menyelamatkan Klub dari Kebangkrutan: Saat mengambil alih pada 19 Juli 2004, Lazio memiliki utang sekitar €350 juta. Lotito melakukan negosiasi dengan otoritas pajak dan kreditur untuk menyelamatkan klub.
  • Stabilisasi Keuangan: Ia menerapkan kebijakan penghematan dan efisiensi manajemen, menjadikan Lazio sebagai salah satu klub Serie A yang paling stabil secara finansial.
  • Transparansi dan Struktur Organisasi: Lotito dikenal tegas dalam membenahi struktur internal klub, termasuk sistem perekrutan dan pengelolaan pemain.

Pengaruh Politik dan Ekonomi

  • Senator Republik Italia: Lotito terpilih sebagai anggota Senat Italia pada tahun 2022, memperluas pengaruhnya di luar dunia sepak bola.
  • Kritik terhadap Model Ekonomi Sepak Bola Modern: Ia aktif menyuarakan perlunya reformasi dalam pengelolaan sepak bola Italia agar lebih berkelanjutan secara ekonomi.

Daftar Kontroversi Lotito

Selain menorehkan sejumlah prestasi, Claudio Lotito juga tak lepas dari banyak kontroversi selama memimpin Lazio. Berikut yang terangkum dari sejumlah sumber:

  • Skandal Calciopoli 2006: Lotito sempat dilarang beraktivitas di sepak bola selama 2,5 tahun karena keterlibatannya dalam skandal tersebut.
  • Kasus Kepemilikan Pihak Ketiga: Ia juga dikenai sanksi 10 bulan karena kasus kepemilikan pemain Mauro Zarate dan Julio Cruz.
  • Larangan Transfer 2025: Terbaru di bawah kepemimpinannya, Lazio dikenai sanksi larangan transfer pada bursa musim panas 2025. Sanksi itu diberikan oleh badan pengawas keuangan klub-klub sepak bola Italia (COVISOC) usai meninjau laporan keuangan paruh musim klub. Menurut penilaian mereka, Lazio gagal memenuhi parameter tertentu yang berkaitan dengan indikator likuiditas—metode pengukuran yang bertujuan memastikan klub mampu memenuhi kewajiban jangka pendek mereka, termasuk gaji pemain dan staf. Imbasnya, pada awal musim 2025, klub tidak dapat membeli pemain baru.

Baca juga: Luis Alberto Jawab Sindiran Lotito, Sebut tak Ada Ikon Lazio yang Pergi dengan Baik-baik

Meski diterpa kontroversi, Lotito tetap bertahan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin klub.

Claudio Lotito dikenal sebagai figur yang keras kepala namun visioner, dan hingga kini tetap berkomitmen untuk membawa Lazio ke level yang lebih tinggi. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved