Sepak Bola Dunia
Ironi Kemenangan Terbesar Portugal, 2 Kali Pesta 9 Gol, 2 Kali Tanpa Cristiano Ronaldo
Timnas Portugal kembali mencetak sejarah besar setelah melibas Armenia dalam laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa.
TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Portugal kembali mencetak sejarah besar setelah melibas Armenia dengan skor telak 9-1 dalam laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Minggu (16/11/2025).
Kemenangan ini menjadi kemenangan terbesar kedua dalam sejarah Portugal, dan untuk kedua kalinya dalam sejarah A Selecao mampu mencetak sembilan gol dalam satu pertandingan.
Fakta menariknya, kedua pencapaian fantastis tersebut diraih tanpa kehadiran megabintang Cristiano Ronaldo di dalam skuad.
Berdasarkan data dari akun 433, Timnas Portugal mencetak sembilan gol dalam satu laga pada tahun 2023 dan 2025.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Inggris Sempurna, Portugal Lolos Tanpa Cristiano Ronaldo
Pertama pada September 2023, menang 9-0 atas Luksemburg dalam Kualifikasi Piala Eropa 2024.
Kedua pada November 2025, menang 9-1 atas Armenia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di kedua pertandingan tersebut, Cristiano Ronaldo tidak tampil karena masalah yang sama, yaitu sanksi kartu.
Saat melawan Luksemburg, Ronaldo absen akibat akumulasi tiga kartu kuning.
Baca juga: Kartu Merah Cristiano Ronaldo Bikin Portugal Terancam Gagal ke Piala Dunia 2026
Sementara saat melawan Armenia, ia absen karena sanksi kartu merah langsung di laga sebelumnya kontra Irlandia.
Absennya Ronaldo membuat pemain lain bersinar, dengan Joao Neves dan Bruno Fernandes sama-sama mendulang hattrick dalam kemenangan 9-1 atas Armenia.
Tiga gol lainnya dicetak oleh Renato Veiga, Goncalo Ramos, dan Francisco Conceicao.
Reaksi Fans: Ronaldo adalah 'Beban' dan 'Virus'
Baca juga: Cristiano Ronaldo Bicara Soal Pensiun, Akui Akan Menangis Saat Gantung Sepatu
Fakta bahwa Portugal mampu berpesta gol tanpa kehadiran CR7 membuat sebagian pecinta sepak bola di media sosial melabeli megabintang Al Nassr itu sebagai 'beban' dan bahkan 'virus' di skuad Portugal.
Anggapan ini menguat seiring usia Ronaldo yang sudah menginjak kepala empat, di mana banyak yang meyakini fisiknya tidak lagi sesuai untuk level tertinggi, sehingga tim harus beradaptasi dengan gaya permainannya yang dianggap egois.
Namun, label miring dari penggemar tersebut tidak diamini oleh Pelatih Portugal, Roberto Martinez.
Usai laga kontra Armenia, Martinez menegaskan bahwa timnya justru lebih baik jika diperkuat sang mega bintang.
| Peter Cklamovski Dirumorkan Tinggalkan Timnas Malaysia Usai Laga Kontra Nepal |
|
|---|
| Kapan Puskas Award 2025 Diumumkan? Prediksi Jadwal-Cara Vote, Rizky Ridho Berpeluang Kalahkan Yamal |
|
|---|
| Kartu Merah Cristiano Ronaldo Bikin Portugal Terancam Gagal ke Piala Dunia 2026 |
|
|---|
| Cristiano Ronaldo Bicara Soal Pensiun, Akui Akan Menangis Saat Gantung Sepatu |
|
|---|
| Prediksi Skor Angola vs Timnas Argentina di FIFA Matchday dan Susunan Pemain, Lionel Messi Starter? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251117_Cristiano-Ronaldo.jpg)