Derby della Madonnina Sepekan Lagi, Inter Milan vs AC Milan Jadi Derby Paling Bergengsi di Eropa

AC Milan, yang musim lalu finis kedelapan, kini hanya terpaut dua poin dari puncak, walau terpeleset saat melawan Cremonese, Pisa dan Parma.

Baca juga: Sensasi Pemuda 21 Tahun Asal Guinea-Bissau, AC Milan dan Banyak Klub Eropa Tertarik

Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri mulai menunjukkan dua wajah tim: Tim yang belajar dari kegagalan musim lalu, dan Tim yang lebih tangguh secara mental, terlihat saat menang atas Roma dan Napoli.

Kedua tim menghadapi derby dengan situasi fisik yang mirip. 

Banyak pemain baru kembali dari jeda internasional, membuat kebugaran menjadi faktor penting.

Data Opta memperlihatkan perbedaan gaya kedua pelatih:

Baca juga: Eksperimen Allegri di Lini Depan AC Milan, dari Pulisic-Leao Hingga Gimenez-Nkunku

Inter Milan – Tinggi dan Direktif

Rata-rata garis pertahanan: 54,3 meter (1st Serie A)

Total penguasaan bola terbanyak (5.905)

Operan sukses terbanyak (5.139)

Bermain vertikal dan langsung, tapi juga dominan di penguasaan bola.

AC Milan – Kreatif dan Dribel Tinggi

Rata-rata garis pertahanan: 49,7 meter (12th Serie A)

Dribel: 181 percobaan (terbanyak di Serie A)

Dribel sukses: 82 (3rd Serie A)

Menekankan kreativitas individu, bukan posisi garis pertahanan tinggi.

Baca juga: Peluang AC Milan Mendapatkan Robert Lewandowski Kembali Menguat, Ada Bantuan tak Terduga