Berita Balikpapan Terkini

Aliansi Balikpapan Melawan Bakal Demo di Kantor Pemkot, Kawal Isu PBB, Minta Rahmad Mas'ud Hadir

Aliansi Balikpapan Melawan (Bakwan) bakal demonstrasi di Kantor Pemkot, Senin (25/8/2025). Kawal isu kenaikan PBB. Minta Rahmad Mas'ud hadir.

Penulis: Kun | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Kolase Tribun Kaltim
PBB MELONJAK DRASTIS - Konsolidasi Aliansi Balikpapan Melawan, Kamis (21/8/2025). Aliansi Balikpapan Melawan (Bakwan) bakal demonstrasi di Kantor Pemkot, Senin (25/8/2025). Kawal isu kenaikan PBB. Minta Rahmad Mas'ud hadir. (Kolase Tribun Kaltim/zein) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Aliansi Balikpapan Melawan (Bakwan) bakal demonstrasi di Kantor Pemkot, Senin (25/8/2025) mendatang.

Mereka berkomitmen mengawal isu kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Balikpapan yang tengah jadi sorotan publik.

Pihaknya meminta Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud hadir untuk menjelaskan polemik melonjaknya pembayaran PBB yang menggemparkan publik belakangan ini.

Diketahui, Aliansi Balikpapan Melawan (Bakwan) menggelar konsolidasi aksi unjuk rasa di halaman KNPI Balikpapan, Kamis (21/8/2025), pukul 20.45 hingga 23.00 Wita. 

Konsolidasi ini dihadiri 15 lembaga yang terdiri dari organisasi kemahasiswaan, kemasyarakatan, hingga warga sipil. Kehadiran mereka bertujuan mematangkan strategi aksi yang akan digelar pekan depan.

Baca juga: Tak Terima Salah Catat, Legislator Kaltim Ingatkan Balikpapan Kasus Pati, Nurhadi: Kenapa 2 Kasus?

Pengamatan TribunKaltim.co, mereka yang hadir tampak duduk melingkar. Bergantian mengemukakan isu sebelum akhirnya merumuskan teknis demonstrasi.

Ditemui selepas kegiatan, Koordinator Lapangan Aliansi Bakwan, Hendrikus, menyebut konsolidasi ini digelar untuk pendalaman isu-isu yang sedang ramai, seperti persoalan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), sebelum unjuk rasa.

"Pembahasan PBB ini tidak jelas pada ketentuan-ketentuannya. Peraturan perwali tidak berubah, tetapi PBB-nya ada perubahan. Ini kan perlu dipertanyakan," ujarnya.

Hendrikus menambahkan, perubahan PBB yang tidak stabil menjadi perhatian serius.

Baca juga: Pemkot Klaim Salah Catat, PBB Warga Balikpapan Melonjak Drastis: Orangtua Saya tak Sanggup Bayar

Selain itu, konsolidasi juga membahas berbagai isu lokal seperti banjir, beras oplosan, hingga persoalan subsidi yang dinilai bermasalah.

Menurutnya, kelangkaan LPG 3 kg dan antrean panjang BBM adalah persoalan yang belum memiliki kejelasan.

"Kami di sini melakukan konsolidasi pada malam hari untuk mengangkat isu-isu apa saja yang ada di Kota Balikpapan," kata Hendrikus.

Sementara itu, Humas Aliansi Bakwan, Julak, menyatakan konsolidasi ini juga membahas isu-isu nasional tanpa mengesampingkan masalah lokal.

Baca juga: Warga Balikpapan Protes PBB Naik, Pemkot Klaim Ada Stimulus dan Layanan Data Dibuka

Ia menegaskan, aliansi akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar bersama-sama memperjuangkan perbaikan daerah.

"Banyak sekali isu di Balikpapan, mulai dari banjir, air bersih, subsidi yang tidak tepat sasaran, dan lain-lain. Maka dari ini kita akan selalu bergerak nantinya dan memberikan pencerdasan kepada masyarakat," ujar Julak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved