Bebaya Mart Akan Hadir di Samarinda, Ritel Modern Pengendali Inflasi dengan Nuansa Coffee Corner

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemkot Samarinda melalui Perumda Varia Niaga menyiapkan langkah strategis dengan menghadirkan Bebaya Mart di area kost syariah Jalan Perjuangan, Samarinda, Kalimantan Timur. 

Kehadiran mart ini bukan sekadar pusat belanja modern, melainkan juga instrumen penting pemerintah kota untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di tengah dinamika pasar yang dekat dengan mahasiswa.

Direktur Utama Perumda Varia Niaga, Syamsudin Hamade, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kondisi terkini serta rencana bisnis Bebaya Mart kepada pemerintah kota.

Menurutnya, konsep yang diusung bukan sebatas supermarket biasa, melainkan juga menghadirkan nuansa gaya hidup anak muda.

Ia juga menjelaskan konsep Bebaya Mart mengusung gaya kekinian yang menyasar kalangan mahasiswa. Tidak hanya menjual kebutuhan pokok, mart ini juga menghadirkan ruang nongkrong seperti coffee corner.

Baca juga: Pemkot Samarinda Bakal Kelola Kos Syariah, Khusus Mahasiswi dan Pekerja Putri

“Kalau Bebaya Mart, konsepnya Perumda itu seperti coffee corner. Menyesuaikan anak-anak mahasiswa yang memang sukanya ngopi,” ujar Syamsudin.

Lebih jauh, model yang dikembangkan adalah urban market menyerupai gerai ritel modern seperti Lawson, sehingga pengunjung dapat merasakan suasana belanja yang segar dan kekinian.

Meski begitu, Syamsudin menegaskan fungsi utama Bebaya Mart tetap sebagai perpanjangan tangan pemerintah kota dalam mengendalikan inflasi.

“Model-model supermarketnya kekinian, urban. Tentunya tugas utama Varia Niaga itu dititipkan ke sana untuk menjaga inflasi. Harga murah, kalau ada kenaikan masyarakat tidak cari ke mana-mana, tinggal cari saja di Bebaya Mart,” jelasnya.

Lebih lanjut, Syamsudin menekankan bahwa Bebaya Mart tidak akan bersaing langsung dengan ritel yang sudah ada.

Baca juga: Parkir Liar di Ronggolawe Samarinda Picu Pencurian, Dishub Klaim Ada Lahan Resmi, Warga Harus Tertib

Perannya lebih kepada outlet strategis untuk menyalurkan stok kebutuhan pokok dari gudang distribusi Varia Niaga agar mudah diakses masyarakat.

“Kalau terjadi langka tinggal ke Bebaya Mart saja. Kita arahkan ke sana masyarakat tidak panik lagi. Stok pangan di pergudangan itu kami bagi ke Bebaya Mart, tapi bukan berarti kami menyaingi yang lain. Karena outletnya memang tidak banyak,” pungkasnya. (*)