Berita Kukar Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Ajak Warga Teladani Akhlak Rasulullah dalam Peringatan Maulid Nabi

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah berlangsung khidmat di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman.

TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI
MAULID NABI - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M berlangsung khidmat di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, Kamis(12/9/2024) malam. Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar tradisi keagamaan, melainkan momentum penting untuk menghidupkan kembali keteladanan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pembangunan daerah. (TRIBUNKALTIM.CO/PATRICK VALLERY SIANTURI) 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah berlangsung khidmat di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (12/9/2024) malam. 

Puluhan jemaah dari berbagai kalangan memadati masjid terbesar di Kukar ini untuk mengenang kelahiran Rasulullah SAW.

Acara semakin istimewa dengan kehadiran Drs. KH. Azhar Qowim, M.Pd., Pembina Majelis Syifaul Qolub Samarinda, yang menyampaikan tausiyah penuh hikmah.

Kehadirannya memperkuat nuansa religius sekaligus memberikan pencerahan bagi para jemaah.

Baca juga: Sambut Maulid Nabi, Polsek Melak Gotong Royong Bersihkan Musala

Dalam sambutannya, Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan hanya tradisi keagamaan, tetapi juga momentum penting untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam membangun daerah.

“Peringatan Maulid ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk meneladani sifat Rasulullah. Keteladanan itu akan menjadi pondasi kuat dalam mewujudkan Kutai Kartanegara yang berkah dan sejahtera,” ujar Aulia.

Bupati juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam melanjutkan semangat perjuangan dan akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

Untuk para pemuda Kukar, mari jadikan momen Maulid Nabi sebagai semangat untuk terus berkarya, menjaga silaturahmi, dan menjadi pribadi yang menginspirasi.

Rasulullah menerima wahyu di usia 40 tahun, usia yang masih tergolong muda. 

"Maka kita pun bisa belajar dan berkarya sejak dini,” pesannya.

Baca juga: Warga Perum Grand Sangatta City Kutim Sambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Tiap Rumah Bantu Telur Rebus

Acara ditutup dengan doa bersama, menghadirkan suasana haru, khusyuk, dan penuh kebersamaan.

Semua yang hadir berharap agar Kutai Kartanegara menjadi daerah yang diberkahi dan diridai oleh Allah SWT.

“Mari kita jaga kebersamaan dan jadikan Kukar sebagai daerah yang penuh rahmat, kedamaian, dan keberkahan,” tutup Bupati Aulia Rahman. (*) 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved