Berita Samarinda Terkini

Pemkot Samarinda Tegaskan Tidak Ada Praktik Jual Beli Lapak di Pasar Pagi

Pemkot memastikan praktik tersebut tidak benar dan tidak pernah diberlakukan dalam proses penataan

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
PASAR PAGI SAMARINDA -  Foto arsip Bangunan megah Pasar Pagi Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Revitalisasi Pasar Pagi terus berlanjut, Pemkot Samarinda pastikan tidak ada praktik jual beli lapak dalam penataan pedagang.(TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur, menegaskan bahwa tidak ada praktik jual beli lapak dalam proses penataan Pasar Pagi yang tengah direvitalisasi. 

Hal ini dipastikan oleh Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Marnabas Patiroy. 

“Jangan sampai ada orang tiba-tiba membayar lapak di Pasar Pagi, itu tidak ada. Jadi kalau ada, berarti orang itu tidak bertanggung jawab,” tegas Marnabas.

Ia mengungkapkan, dirinya menerima informasi adanya pihak yang menawarkan lapak dengan imbalan sejumlah uang.

Baca juga: DPRD Samarinda Dukung Sistem Satu Arah Jalan Abul Hasan, Minta Kajian Matang dan Solusi Parkir

Namun Pemkot memastikan praktik tersebut tidak benar dan tidak pernah diberlakukan dalam proses penataan.

“Itu tidak ada bayar-bayaran,” ujarnya menegaskan.

Menurut Marnabas, saat ini Pemkot telah memiliki data lengkap pedagang Pasar Pagi yang berjumlah sekitar 2.687 orang, dengan rincian 2.500 pedagang aktif dan sisanya tidak lagi beraktivitas. 

Dengan basis data tersebut, tidak ada celah bagi pihak manapun untuk mengklaim dapat memberikan lapak secara instan kepada pedagang baru dengan imbalan uang.

“Datanya sudah ada by name by address, jadi tidak ada lagi orang-orang yang misalnya tiba-tiba bisa dapat, terus dikasih uang, itu tidak ada. Saya pastikan kalau memang seperti itu, berarti nanti dia rugi sendiri,” tutur Marnabas.

Ia menilai rumor yang beredar sebagai bentuk upaya sebagian orang memanfaatkan situasi.

Karena itu, Pemkot Samarinda meminta masyarakat, khususnya pedagang, untuk berhati-hati dan tidak terpengaruh oleh tawaran yang tidak bertanggung jawab.

Dengan penegasan ini, Pemkot Samarinda berharap pedagang tetap tenang dan menunggu mekanisme resmi yang telah disiapkan dalam rangka pengoperasian kembali Pasar Pagi setelah rampung direvitalisasi.

“Kalau ada yang mengaku bisa membantu orang mendapatkan lapak dan dibayar, itu keliru,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved