Program Makan Bergizi Gratis

Bukan Makanan Program MBG yang Beracun, Wabup Kutim Mahyunadi Yakini Ada Faktor Alergi Siswa

Bukan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang beracun. Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi yakini ada faktor alergi siswa.

TRIBUNKALTIM.CO/NURILA FIRDAUS
MAKAN BERGIZI GRATIS - Arsip foto Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi. Bukan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang beracun. Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi yakini ada faktor alergi siswa. (TribunKaltim.co/Nurila Firdaus) 

“Telah terjadi sekitar 34 kejadian luar biasa keracunan dengan ribuan korban mayoritas anak sekolah,” ungkap Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (30/9/2025).

Yeka merinci sejumlah daerah dengan jumlah korban yang tinggi:

  • Bandung Barat: 1.333 siswa dirawat akibat makanan tidak higienis dan terlambat distribusi
  • Garut: 657 siswa mengalami gejala keracunan
  • Kulon Progo, DIY: 497 siswa terdampak akibat pengolahan menu tanpa standar
  • Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah: 276 siswa keracunan akibat ikan cakalang tercemar
  • Belitung, Bangka Belitung: Puluhan siswa sakit karena makanan basi
  • Bengkulu dan Kabupaten Bogor: juga tercatat mengalami insiden serupa

Komnas HAM dan Ombudsman RI sepakat bahwa evaluasi menyeluruh terhadap MBG sangat mendesak.

Selain perbaikan tata kelola, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan program menjadi kunci agar MBG tetap berjalan tanpa mengorbankan keselamatan siswa. (Nurila)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Komnas HAM Desak Pemerintah Evaluasi Total Program MBG Penyebab Keracunan Massal

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved