Program Makan Bergizi Gratis

Menu MBG Basi Ditemukan di Bontang, Pelajar Pilih Menahan Lapar

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) jadi sorotan.

Tribun Kaltim
MENU MBG BASI - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) jadi sorotan, terdapat sejumlah menu yang diketahui sudah basi. (TRIBUN KALTIM) 

Sistem berbasis teknologi ini diharapkan mampu memastikan penyaluran MBG lebih tepat sasaran, terutama bagi keluarga kurang mampu dan anak-anak yang berisiko mengalami kekurangan gizi.

“Dan ini merupakan gagasan Pak Wali Kota untuk memonitor titiknya di mana saja, kemudian mau diupayakan di daerah yang penduduk desil supaya lebih bermanfaat. Berarti MBG terkoneksi aplikasi SSN,” jelasnya (10/9/2025).

Meski saat ini jumlah Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) baru mencapai 12 titik, kebutuhan ideal berdasarkan jumlah siswa di Samarinda diperkirakan mencapai 73 SPPG.

Karena itu, percepatan terus dikejar, salah satunya dengan memperkuat integrasi data melalui aplikasi pelaporan MBG ini.

“Melalui inovasi digital tersebut, Pemkot Samarinda berharap tata kelola MBG tidak hanya menjangkau seluruh sekolah secara merata, tetapi juga transparan, akuntabel, dan dapat dipantau langsung oleh Wali Kota maupun masyarakat,” kata Suwarso.

Baca juga: SMA Negeri 2 Bontang Protes Menu MBG Basi, Dapur SPPG Dievaluasi

Menkes Akui Banyak Kekurangan

Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mengakui, pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki kekurangan.

Program MBG merupakan program pada pemerintahan Prabowo Subianto yang berjalan secara bertahap sejak 6 Januari 2025.

MBG menargetkan siswa-siswi PAUD hingga SMA/SMK serta ibu hamil dan menyusui yang bertujuan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi seluruh masyarakat.

Ia pun memberikan saran kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana agar program andalan Presiden Prabowo Subianto ini bisa berjalan panjang.

Menurut Budi, MBG perlu didukung karena dapat memperbaiki gizi anak-anak Indonesia dari stunting, mencegah kematian ibu hamil dan bayi.

“Jadi saya sebagai Menteri Kesehatan akan sangat terbantu kalau gizinya anak-anak kita itu baik. Itu perspektifnya. Kemudian ada kekurangan kami akui. Dan Pak Dadan, kami sudah diskusi berdua,” kata dia di gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Budi menekankan, agar program ini bisa berjalan pengawasan rutin bersama-sama wajib dilakukan.

Baca juga: POPULER KALTIM: Kecelakaan Maut Balikpapan, Dapur MBG Disetop, Penipuan Modus Proyek Fiktif

Misalnya, BGN melakukan pengawasan internal setiap hari.

Mulai dari pemilihan bahan bakunya, air, kebersihan dapur juga kebersihan dan keterampilan memasaknya, packaging sampai pengiriman makanan.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved