Kebakaran di Samarinda

Nasib Korban Kebakaran Jalan P Diponegoro Samarinda, Dapur Umum dan Bantuan Masih Diperlukan

Nasib korban kebakaran Jalan P Diponegoro Samarinda, hingga saat ini Dapur Umum dan bantuan masih diperlukan

Nasib Korban Kebakaran Jalan P Diponegoro Samarinda, Dapur Umum dan Bantuan Masih Diperlukan - 20251004_Dapur-Umum_Tagana-Samarinda_korban-kebakaran-Jalan-P-Diponegoro_.jpg
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
KORBAN KEBAKARAN SAMARINDA - Suasana di Dapur Umum yang operasionalkan relawan Tagana Samarinda untuk membantu memasak bagi ratusan warga terdampak kebakaran Jalan P Diponegoro, Gang Selamat, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Operasional Dapur Umum dari Tagana Samarinda ini diperpanjang mengingat korban kebakaran masih memerlukannya. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)
Nasib Korban Kebakaran Jalan P Diponegoro Samarinda, Dapur Umum dan Bantuan Masih Diperlukan - 20251004_pengungsi_tenda-darurat-BPBD_kebakaran-Jl-Diponegoro_Samarinda_Kaltim.jpg
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
KEBAKARAN DIPONEGORO SAMARINDA - Suasana di tenda darurat BPBD yang jadi posko pengungsian korban kebakaran Jalan P Diponegoro, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (4/10/2025). Hingga hari ini, Sabtu (4/10/2025), korban kebakaran masih memerlukan sederet bantuan termasuk keberadaan dapur umum. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)
Nasib Korban Kebakaran Jalan P Diponegoro Samarinda, Dapur Umum dan Bantuan Masih Diperlukan - 20251004_pengungsi_tenda-darurat-BPBD_kebakaran-Jl-Diponegoro_Samarinda_Kaltim_2.jpg
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
KEBAKARAN DIPONEGORO SAMARINDA - Suasana di tenda darurat BPBD yang jadi posko pengungsian korban kebakaran Jalan P Diponegoro, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (4/10/2025). Hingga hari ini, Sabtu (4/10/2025), korban kebakaran masih memerlukan sederet bantuan termasuk keberadaan dapur umum. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)

Namun hal ini masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. 

"Api pertama terlihat di kediaman bapak Abdullah. Ini dugaan akibat korsleting listrik, namun penyebab pasti kebakaran dalam penyelidikan pihak kepolisian," ungkap. 

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, hanya kerugian materil yang dialami oleh warga setempat.

Dalam proses pemadaman, petugas Disdamkar baru bisa memadamkan api kurang lebih 3 jam setelah menurunkan 13 unit tire truk dan 38 mesin portable yang dibantu oleh lima pos bantuan relawan kebakaran.

Hendra juga bilang dalam proses pemadaman tim pemadam menghadapi sejumlah kendala di lapangan, terutama akses jalan yang sempit dan kondisi lingkungan yang padat.

"Kendalanya jalan sempit, rumah-rumah berada di dalam gang yang rata-rata rumah kayu dan padat penduduk.

Selain itu, kondisi saat itu masih gelap dan banyaknya warga yang menonton sehingga menyulitkan petugas," ungkapnya. 

Rudi, warga setempat yang menjadi saksi mata saat kejadian menyampaikan api dengan asap tebal pertama kali terlihat dari rumah di tengah gang di kawasan tersebut. 

"Tadi saya sudah bangun, saya lihat ada asap tebal dari rumah di tengah itu, terus api langsung membesar," katanya. 

Saat itu, kata dia bersama warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas pemadam tiba di lokasi.

Tapi, usaha mereka tak membuahkan hasil dan api begitu cepat membesar dan menjalar ke rumah lainnya sehingga puluhan rumah hangus terbakar. 

Ia jiga bilang sejumlah warga tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga karena api begitu cepat membesar. 

"Semuanya panik, sehingga tidak sempat menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah termasuk motor juga tidak sempat dikeluarkan,"

Di kawasan Jalan P. Diponegoro, Gang Selamat, RT 12, Kelurahan Pelabuhan, Samarinda Kota ada sekitar 34 kepala keluarga dengan 88 jiwa yang terdampak atas peristiwa tersebut. 

Peristiwa ini juga mengakibatkan 6 unit kendaraan speda motor milik warga hangus terbakar karena tak sempat diselamatkan. 

Baca juga: Kebakaran Warung Kelontong di Samarinda, Keluarga Selamat Meski Rugi Puluhan Juta

(TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon)

Ikuti berita populer lainnya di saluran berikut: Channel WA, Facebook, X (Twitter), YouTube, Threads, Telegram

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved