Berita Penajam Terkini
Perpustakaan Desa Binuang PPU Masuk 3 Besar Nominasi Lomba Perpustakaan Desa Tingkat Nasional
Penilaian langsung dilakukan oleh Tim Juri Nasional dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kembali mencatat prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Perpustakaan Sumber Ilmu di Desa Binuang, Kecamatan Sepaku, berhasil masuk tiga besar nominasi Lomba Perpustakaan Desa/Kelurahan/Kampung Tingkat Nasional 2025.
Penilaian langsung dilakukan oleh Tim Juri Nasional dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Baca juga: Inflasi Penajam Paser Utara 0,07 Persen karena Daging Ayam hingga Beras
Perwakilan Perpustakaan Nasional Woro Titik Harianti menekankan, perpustakaan desa tidak lagi hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku.
Lebih dari itu, perpustakaan harus mampu menjadi ruang hidup yang dinamis, yang menggerakkan literasi, kecakapan hidup, hingga peningkatan kesejahteraan warga.
“Informasi yang ada di perpustakaan harus diolah menjadi pengetahuan dan keterampilan. Perpustakaan harus aktif menjadi pusat aktivitas masyarakat, bukan tempat yang sepi,” ungkapnya Senin (6/10/2025).
Ia juga mengapresiasi berbagai kegiatan dan produk unggulan yang ada di Perpustakaan Sumber Ilmu, mulai dari pojok baca anak, kelas keterampilan, hingga produk UMKM lokal seperti teh herbal, olahan pangan, dan kerajinan warga.
Woro menjelaskan, kehadiran tim juri bukan untuk memberi janji atau sekadar menilai tampilan luar.
“Kami hadir untuk melihat praktik di lapangan data, dampak, dan keberlanjutan. Desa Binuang sudah masuk tiga besar nasional. Kami datang untuk mengonfirmasi dan mempertanggungjawabkan itu di forum dewan juri,” tegasnya.
Sementara itu Sekda PPU Tohar menyampaikan apresiasi atas dukungan Perpustakaan Nasional dan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Ia menegaskan, perpustakaan desa kini telah menjadi simpul kolaborasi, dalam mendukung program-program prioritas daerah.
“Dari halaman perpustakaan, kita bisa ajarkan urban farming, edukasi gizi, literasi keuangan, hingga penguatan UMKM. Ini berdampak nyata: nutrisi keluarga meningkat, pengeluaran lebih efisien, bahkan bisa ikut kendalikan inflasi lokal,” terang Tohar.
Tohar juga menyoroti peluang besar yang muncul dari hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) yang hanya berjarak sekitar 20 km dari Binuang.
Menurutnya, kebutuhan pasar IKN baik pangan, jasa, maupun produk kreatif, harus disiapkan dari sekarang.
“Perpustakaan bisa menjadi pusat belajar, pusat pemberdayaan. Hulunya adalah literasi, hilirnya adalah kesejahteraan,” imbuhnya.
ISSI PPU Resmi Terbentuk, Dorong Atlet Sepeda Muda Berprestasi |
![]() |
---|
Angin Kencang dan Hujan Lebat Terjang PPU, Satu Rumah Lansia Rusak |
![]() |
---|
Diterjang Longsor Tengah Malam, Satu Rumah di Babulu PPU Rusak Berat |
![]() |
---|
Pemkab PPU Dapat Dukungan Anggaran Rp 46 Miliar dari Kemenkes untuk Pengadaan Alat Kesehatan |
![]() |
---|
Bupati PPU Mudyat Noor dan AKPSI Desak Pemerintah Pusat Tuntaskan Masalah DBH Sawit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.