Sekolah Rakyat di Samarinda

Kisah Rosi dari Kupang, Mengajar dengan Hati di Sekolah Rakyat Samarinda

Tak pernah terbayang oleh Rosy Radies Tobe bahwa keputusannya meninggalkan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Editor: Budi Susilo
KOMPAS.com/Pandawa Borniat
SEKOLAH RAKYAT SAMARINDA - Rosy Radies Tobe bahwa keputusannya meninggalkan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan membawanya menjadi bagian dari program pendidikan nasional Sekolah Rakyat. Lelaki yang akrab disapa Rosi ini kini menjadi salah satu pengajar muda di Sekolah Rakyat Samarinda, Kalimantan Timur, setelah tiga bulan lalu memulai perjalanannya sebagai pendidik di tanah perantauan. (Pandawa Borniat/kompas.com) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Tak pernah terbayang oleh Rosy Radies Tobe bahwa keputusannya meninggalkan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan membawanya menjadi bagian dari program pendidikan nasional Sekolah Rakyat

Lelaki yang akrab disapa Rosi ini kini menjadi salah satu pengajar muda di Sekolah Rakyat Samarinda, Kalimantan Timur, setelah tiga bulan lalu memulai perjalanannya sebagai pendidik di tanah perantauan.

Sekolah yang berlokasi di gedung Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kaltim, Jalan Cipto Mangunkusumo, Samarinda Seberang ini, menjadi rumah belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang tak hanya mendapatkan pendidikan gratis, tapi juga fasilitas tempat tinggal.

Rosi datang bersama rombongan guru yang difasilitasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mengajar di sekolah ini.

Baca juga: DPRD Kaltim Minta Program Sekolah Rakyat tak Hanya Sasar Perkotaan Saja

“Sebelumnya saya sempat mendaftar di Pemprov, tapi karena kuotanya penuh, saya tidak lolos. Lalu saya melihat pembukaan program Sekolah Rakyat dan langsung tertarik mendaftar,” cerita Rosi, Selasa (7/10/2025).

Baru setelah bergabung, Rosi memahami bahwa Sekolah Rakyat adalah program besar yang digagas pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dengan tujuan mulia, memberikan akses pendidikan berkualitas sekaligus asrama gratis bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

“Setelah tahu visi besarnya, saya merasa ini luar biasa. Sekolah Rakyat benar-benar memberi harapan dan ruang bagi anak-anak yang hampir kehilangan kesempatan untuk sekolah,” ujarnya.

Saat ini, Sekolah Rakyat Samarinda menampung sekitar 100 siswa, terdiri dari 50 siswa tingkat SMP dan 50 siswa tingkat SMA.

Adaptasi di Awal dan Tantangan Disiplin

Tiga bulan pertama mengajar bukanlah masa yang mudah bagi Rosi. Tantangan terbesar datang dari proses adaptasi siswa terhadap kehidupan berasrama yang disiplin, sesuatu yang sangat berbeda dengan kebiasaan mereka di rumah.

“Anak-anak sebelumnya hidup dengan kebiasaan bebas di rumah. Di sini, mereka harus mulai terbiasa dengan peraturan asrama. Tantangan kami adalah menanamkan disiplin tanpa menghilangkan kehangatan,” katanya.

Meski menghadapi tantangan, Rosi dan rekan-rekan guru lainnya terus berupaya menjaga kedekatan dengan para siswa.

“Di kelas, suasananya hangat. Tapi karena kami bergantian dengan wali asrama, anak-anak biasanya lebih dekat dengan wali asuhnya. Tapi kami tetap berproses, ini semua butuh waktu,” tambahnya.
 
Bagi siswa-siswinya, Rosi dikenal sebagai guru yang ramah, sabar, dan mudah didekati. Ia memilih pendekatan personal dalam mengajar, dengan banyak mendengarkan dan memahami latar belakang masing-masing anak.

“Saya lebih suka merangkul. Karena saya juga dulu penerima beasiswa Bidikmisi dan PPG, jadi saya paham betul bagaimana rasanya diperhatikan oleh negara,” tuturnya.
Sebagai sosok muda yang pernah merasakan kerasnya perjuangan ekonomi, Rosi merasa memiliki tanggung jawab moral untuk menyemangati anak-anak agar tak menyerah dalam mengejar pendidikan.

“Program ini benar-benar menjadi harapan baru bagi anak-anak dari keluarga terbatas. Banyak dari mereka yang mungkin tidak bisa lanjut sekolah, tapi kini punya kesempatan di sini,” katanya.
 
Semangat Tak Padam di Tanah Rantau

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved