Sosok
Mahasiswa Unmul Syarli Baizura Sabet Juara Kaligrafi Nasional di MTQMN XVIII di ULM
Syarli Baizura Sajidah, Mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih Juara Terbaik I
Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Syarli Baizura Sajidah, Mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih Juara Terbaik I Cabang Khattil Qur’an (Kaligrafi) Kontemporer.
Penghargaan itu Ia dapatkan pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional XVIII Tahun 2025 yang diselenggarakan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Wanita yang sering disapa Syarli, merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman.
Pada kompetisi itu Syarli berhasil menyisihkan 2.000 peserta dari 120 perguruan tinggi se-Indonesia.
MTQMN XVIII itu sendiri menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah pengembangan potensi seni dan spiritualitas mahasiswa di seluruh tanah air melalui nilai-nilai Al-Qur’an.
Baca juga: 19 Negara yang Sudah Lolos Piala Dunia 2026 dan Sosok Pelatihnya, Terbaru Ada Mesir
Gelaran Akbar Mahasiswa Pecinta Al-Qur’an
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) selaku tuan rumah sejak 5 hingga 9 Oktober 2025 lalu menampilkan penyelenggaraan yang megah dan meriah.
Selama sepekan penuh, ribuan mahasiswa dari Sabang hingga Merauke memadati area kampus Banjarmasin dan Banjarbaru, tempat pelaksanaan cabang-cabang lomba.
Acara pembukaan yang dihadiri oleh Pimpinan dari Kemendiktisaintek, para Rektor Perguruan Tinggi se-Indonesia, Gubernur Kalimantan Selatan, dan Sekda Kalimantan Selatan.
Menandai dimulainya kompetisi nasional dua tahunan yang menjadi agenda rutin Kemendiktisaintek.
Mengusung tema “Membangun Generasi Qur’ani, Cendekia, dan Berkarakter untuk Indonesia Emas 2045”, MTQ Mahasiswa Nasional XVIII tidak hanya berfokus pada keindahan tilawah dan bacaan Al-Qur’an, tetapi juga menonjolkan aspek seni, pengetahuan, dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an di kalangan mahasiswa.
Dalam ajang bergengsi tersebut, Syarli, tampil memukau dalam cabang Khattil Qur’an Kontemporer. Dengan goresan kuas yang penuh harmoni antara warna, bentuk, dan makna ayat-ayat suci Al-Qur’an, Syarli mampu memadukan nilai estetika modern dengan pesan spiritual yang mendalam.
Ia berhasil menarik perhatian para dewan juri nasional yang terdiri dari kaligrafer ternama, akademisi seni Islam, dan perwakilan dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional.
“Saya tidak menyangka bisa meraih juara terbaik pertama di antara hampir dua ribu peserta. Ini semua berkat doa, dukungan, dan bimbingan dari banyak pihak, terutama pendamping saya, Bapak Muhlis, dan Ketua PIC Kafilah UNMUL Bapak Dr. Nurdin” ujar Syarli dengan penuh rasa syukur saat diwawancarai setelah pengumuman pemenang.
Ia juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada Muhlis, selaku Pendamping dan Universitas.
“Bapak Muhlis bukan hanya pembimbing dalam bidang kaligrafi, tetapi juga motivator yang selalu mengingatkan untuk menjadikan setiap karya sebagai bentuk ibadah dan pengabdian. Beliau banyak memberi arahan teknis dan semangat agar saya tidak mudah menyerah,” ungkapnya.
Muhlis selaku pendamping juga turut menyampaikan rasa bangganya dan memuji ketekunan, kedisiplin mahasiswanya itu.
“Syarli adalah mahasiswa yang tekun, disiplin, dan memiliki sensitivitas seni yang luar biasa. Kemenangan ini adalah buah dari kerja keras dan keikhlasan. Saya harap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berkompetisi secara sehat,” katanya.
Selain Syarli, kontingen Universitas Mulawarman juga menurunkan sejumlah peserta dalam berbagai cabang lomba, termasuk Tilawah, Tartil, Musabaqah Hifzhil Qur’an, dan Debat Ilmiah Qur’ani. Para peserta UNMUL menampilkan kemampuan terbaik mereka dan menunjukkan semangat juang yang tinggi dalam setiap babak kompetisi.
Keberhasilan ini disambut bangga oleh Rektor UNMUL, Prof. Dr. Abdur Nur.
"Kemenangan Syarli menunjukkan bahwa mahasiswa UNMUL tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki kecintaan dan kepedulian terhadap seni dan nilai-nilai keislaman," ungkapnya.
Kemenangan Syarli Baizura Sajidah diharapkan menjadi momentum bagi Universitas Mulawarman untuk terus mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang seni Islam dan keagamaan.
Universitas juga berkomitmen memperkuat pembinaan bagi mahasiswa yang memiliki bakat di bidang tilawah, kaligrafi, dan tafsir agar dapat terus berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
“Prestasi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari tanggung jawab baru untuk menjaga kualitas dan semangat Qur’ani di kalangan mahasiswa,” pungkas Muhlis
Baca juga: Sosok Ramanda Zibrilian Ramadhani, Atlet Bulu Tangkis Asal Balikpapan yang Berprestasi
Dengan semangat dan kerja keras yang ditunjukkan oleh seluruh kafilah Universitas Mulawarman, MTQ Mahasiswa Nasional XVIII di ULM Banjarmasin menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Al-Qur’an mampu menginspirasi generasi muda untuk berkarya, berkompetisi, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan agama. (*)
Kisah Sopir Bus Sekolah di Mahulu, Usai Mengantar Anak Sekolah Mobil Langsung Diperiksa di Bengkel |
![]() |
---|
Hidup di Tengah Kebun Sawit di Mahulu Kaltim, Kristoforus Berjualan Sembako untuk Pekerja |
![]() |
---|
Budiono Sempat Jadi Guru Ngaji, Kini Duduki Kursi Wakil Ketua DPRD Balikpapan |
![]() |
---|
Kiprah Yurni Handayani Sosok Guru Muda Samarinda Raih Ensia Award 2025 |
![]() |
---|
Kisah Arjuna Ketua OSIS SMAN 1 Sangatta Lolos ISLC 2025, Wakili Kaltim ke Panggung Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.