Berita Balikpapan Terkini

Dokter Olahraga RS Pertamina Balikpapan Beri Tips Agar Tidak Cedera saat Bermain Bulutangkis 

Sebelum bermain, pastikan tubuh dalam kondisi fit. Sebab, kondisi dan kesiapan tubuh

Penulis: Ardiana | Editor: Nur Pratama
HO dr. Hanif
OLAHARGA BULUTANGKIS - Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, dr. Hanif Abror, Sp. KO. (HO dr. Hanif) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Olahraga Bulutangkis tentu memiliki risiko cedera yang tinggi jika tidak dilakukan dengan benar. 

Untuk itu, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Rumah Sakit Pertamina Balikpapan, dr. Hanif Abror, Sp. KO memberikan tips agar aman dari cedera saat bermain bulutangkis

Menurutnya, sebelum bermain, pastikan tubuh dalam kondisi fit. Sebab, kondisi dan kesiapan tubuh menjadi hal yang paling sering diabaikan. 

Baca juga: Perdana Ikut Ajang Bayan Run di Balikpapan, Noveldi jadi Pelari Tercepat Kategori 21K

"Kalau badan lagi enggak fit, entah karena kurang tidur, sedang sakit, atau ototnya masih tegang jangan dipaksakan. Kondisi seperti itu justru bikin tubuh lebih rentan cedera," ujarnya, Sabtu (11/10/2025).

Sehingga, ia nenyarankan untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan bugar dan siap untuk aktivitas fisik yang cepat dan intens seperti olahraga bulutangkis

Selanjutnya, jangan melupakan pemanasan dan pendinginan. Karena keduanya menjadi kunci utama untuk mencegah cedera

Sebab, dr. Hanif mengatakan, dalam bulu tangkis, hampir semua otot tubuh bekerja, terutama otot tangan, bahu, dan kaki.

Selain itu, kata dia, pendinginan setelah bermain juga penting untuk membantu otot beradaptasi dan mengurangi risiko nyeri atau kram.

"Pemanasan harus spesifik di otot-otot yang akan digunakan. Jangan datang terlambat lalu langsung main. Otot yang masih dingin dan kaku itu paling gampang cedera," jelasnya.

Selain itu, bagi pemain yang pernah mengalami cedera, penting untuk melakukan rehabilitasi dan conditioning sampai benar-benar pulih.

Ia juga menekankan pentingnya mengikuti program pemulihan secara menyeluruh. Mulai dari fase pemulihan awal, terapi fisik, hingga latihan penguatan otot.

"Kalau belum tuntas pemulihannya, risiko cedera berulang di tempat yang sama itu tinggi banget,” tambahnya.

Selain itu, cedera juga bisa disebabkan karena penggunaan otot secara berlebihan tanpa istirahat cukup. Dalam istilah medis disebut overuse injury, dan sering terjadi pada area bahu.  

"Kalau sudah terasa nyeri atau tidak nyaman, sebaiknya hentikan dulu. Jangan tunggu sampai makin parah," ungkapnya. 

Sementara itu, ia juga menyarankan untuk menggunakan peralatan dan lapangan yang tepat. Sebab, sepatu yang tidak sesuai atau lapangan yang licin dapat meningkatkan risiko tergelincir dan keseleo.

"Karena itu, pilih sepatu bulu tangkis dengan grip kuat dan bantalan yang baik untuk menyerap hentakan," tuturnya  

Terakhir, ia menyarankan untuk memulai permainan dengan latihan ringan bagi pemula atau orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti hipertensi atau diabetes. 

“Jangan langsung ikut pertandingan, karena tekanan dan intensitasnya beda banget. Kalau latihan masih bisa istirahat kapan pun, tapi kalau pertandingan kan enggak bisa minta break 10 menit," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved