‎PMI Balikpapan Apresiasi Sinergi Instansi, Bantu Tambah Cadangan Stok Darah

‎TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Wakil Unit Transfusi Darah (UTD) dan Markas Kota (MK) PMI Balikpapan, dr. Krany Febiola Devi, mengapresiasi sinergi berbagai instansi dalam kegiatan donor darah yang digelar baru-baru ini. Ia menyebut kegiatan tersebut berperan besar dalam menjaga ketersediaan stok darah di PMI.

‎‎“Alhamdulillah, ini bisa kita katakan sebagai kerja sama yang sangat baik dari beberapa instansi. Kegiatannya sangat positif karena secara tidak langsung membantu menambah cadangan stok darah kita. Artinya, kegiatan seperti ini benar-benar membantu sesama manusia,” ujar dr. Krany, Rabu (22/10/2025).

‎‎Ia menjelaskan, kebutuhan darah di Balikpapan cukup tinggi dan bervariasi setiap harinya. Bahkan, satu pasien bisa membutuhkan hingga lima kantong darah.

‎‎“Permintaan dari rumah sakit juga sering datang dalam bentuk amperahan, yakni permintaan untuk cadangan di bank darah mereka. Dalam satu hari, bisa mencapai 50 sampai 60 permintaan, bahkan lebih,” katanya.

Baca juga: ‎Donor Darah Serentak Warnai HUT ke-74 Humas Polri di Polresta Balikpapan

‎‎Dari seluruh golongan darah, yang paling sulit dipenuhi saat ini adalah golongan darah AB.

‎‎“Golongan darah AB itu paling langka. Jadi memang saat ini permintaan paling banyak untuk golongan itu,” jelas dr. Krany.

‎‎Ia menambahkan, warga Balikpapan yang ingin membantu bisa memantau ketersediaan stok darah melalui akun resmi Instagram PMI Balikpapan, yang selalu diperbarui setiap hari.

‎‎ “Kami selalu update stok darah di Instagram PMI. Jadi masyarakat bisa lihat langsung golongan darah apa saja yang tersedia,” imbuhnya.

‎‎dr. Krany juga mengajak warga yang memiliki golongan darah AB agar ikut mendonorkan darahnya.

‎‎“Donor darah bukan hanya membantu orang lain, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan pendonor sendiri. Jadi mari sama-sama berbagi untuk kemanusiaan,” tutupnya. 

Wartawan Ikut Donor Darah

Kegiatan donor darah serentak yang digelar Polresta Balikpapan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-74 Humas Polri mendapat apresiasi positif dari kalangan media.

Salah satunya datang dari Yuyun Darojatun, jurnalis Cerdas News Online, yang turut menjadi pendonor dalam kegiatan kemanusiaan tersebut.
‎
‎Menurut Yuyun, kegiatan donor darah seperti ini merupakan langkah positif dan jarang dilakukan oleh instansi kepolisian dalam momentum ulang tahun.
‎
‎“Saya kira cukup bagus, karena program seperti ini jarang dilakukan oleh sebuah instansi. Biasanya organisasi kantor saja yang menggelar donor darah. Tapi untuk HUT ke-74 Humas Polri ini cukup menarik dan memberikan antusiasme tinggi bagi para pendonor,” ujarnya di sela kegiatan, Rabu (22/10/2025).
‎
Yuyun mengaku sudah menjadi pendonor rutin sejak lulus SMA. Ia mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus wujud kepedulian terhadap sesama.
‎
‎ “Saya rutin donor setiap tiga bulan sekali. Kalau ditanya sudah keberapa, mungkin sekitar 40 kali lebih. Awalnya sejak habis keluar sekolah dari SMA, langsung ikut donor darah,” ujarnya sambil tersenyum.
‎
‎Baginya, donor darah bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tapi juga memberi manfaat nyata bagi kesehatan tubuh.

Baca juga: Personel Brimob Polda Kaltim Ikut Donor Darah Sambut HUT ke 80 TNI

‎“Manfaatnya banyak, terutama untuk menjaga kesehatan. Selain itu, ini juga bentuk kepedulian sosial dan kemanusiaan. Intinya berbagi darah adalah berbagi kehidupan,” tutur Yuyun.
‎
‎Partisipasi para jurnalis seperti Yuyun menjadi bagian penting dari sinergi antara media dan Polri dalam kegiatan kemanusiaan. Selain memperkuat hubungan baik antarinstansi, kegiatan ini juga menunjukkan bahwa peran media tidak hanya menyebarkan informasi, tetapi juga turut aktif dalam aksi nyata membantu masyarakat. 

Beri Tips Donor Darah

Donor darah tidak hanya menjadi aksi kemanusiaan, tetapi juga langkah untuk memeriksa kesehatan tubuh secara dini. Hal itu disampaikan oleh dr. Krany Febiola Devi, Wakil UTD dan MK PMI Balikpapan, saat menjelaskan syarat umum bagi pendonor darah.

‎‎“Syarat umum donor darah, minimal berusia 17 tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Namun untuk perempuan, baru boleh donor darah tujuh hari sebelum dan tujuh hari sesudah masa haid,” ujar dr. Krany,  Rabu (22/10/2025).

‎‎Ia juga menjelaskan, penggunaan beberapa jenis obat masih diperbolehkan untuk pendonor darah.

‎‎ “Ada empat jenis obat yang masih aman, yaitu obat tekanan darah, obat gula (selama belum menggunakan insulin), pil KB, dan vitamin. Selain itu sebaiknya ditunda tiga hari, khusus antibiotik ditunda tujuh hari,” terangnya.

‎‎Namun, ia mengingatkan bahwa hasil pemeriksaan hemoglobin (HB) menjadi faktor penting dalam menentukan kelayakan donor darah.

‎‎ “Kalau HB di bawah 12,5 berarti kemungkinan kekurangan zat besi. Sebaliknya, kalau di atas 17, berarti darah terlalu kental. Jadi keduanya kita tunda dulu donor darahnya,” ujarnya.

‎‎Untuk menaikkan kadar HB, dr. Krany menyarankan konsumsi daging merah, hati, sayuran hijau, dan suplemen zat besi seperti tablet darah. Sementara untuk menurunkan kadar HB yang terlalu tinggi, disarankan memperbanyak minum air dan mengurangi rokok.

‎‎ “Kadar darah bisa meningkat karena dehidrasi atau kebiasaan merokok. Jadi kalau mau donor, tiga hari sebelumnya perbanyak minum air, minimal dua liter sehari,” katanya.

‎‎Ia juga menambahkan bahwa konsumsi teh dan kopi perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh.

‎‎ “Kalau HB rendah, sebaiknya hindari teh karena bisa menghambat penyerapan zat besi. Tapi kalau HB tinggi, minum teh justru boleh, malah bisa membantu,” jelasnya.

‎‎Melalui edukasi ini, PMI Balikpapan berharap masyarakat semakin paham pentingnya menjaga kesehatan sebelum donor darah, agar kegiatan kemanusiaan ini bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua pihak. (*)

‎

‎

‎

‎