Berita Balikpapan Terkini

Penjualan Emas di Balikpapan Naik 300 Persen, Layanan Cicil Jadi Favorit

Tren investasi emas di Kota Balikpapan mengalami lonjakan signifikan sepanjang Januari hingga Oktober 2025.

Penulis: Ardiana | Editor: Miftah Aulia Anggraini
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN
PASAR EMAS BALIKPAPAN - Deputi Business Pegadaian Area Balikpapan, Tomy Djoko Tri Raharjo, menyatakan, penjualan emas di Balikpapan rata-rata dalam sehari mencapai 600 gram saat sepi hingga 6 kilogram saat tren meningkat pada Senin (27/10/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA KINAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Tren investasi emas di Kota Balikpapan mengalami lonjakan signifikan sepanjang Januari hingga Oktober 2025.

Pegadaian Area Balikpapan mencatat peningkatan penjualan emas hingga 300 persen, dengan layanan cicil emas menjadi produk paling diminati masyarakat, baik dalam bentuk fisik maupun digital.

Deputi Business Pegadaian Area Balikpapan, Tomy Djoko Tri Raharjo, mengungkapkan bahwa total penjualan emas pada Oktober 2025 mencapai 30 kilogram, berasal dari berbagai jenis layanan.

"Yang 30 kilogram penjualan di Oktober itu campuran antara cicilan emas fisik, tabungan emas digital, dan juga deposito emas," jelasnya, Senin (27/10/2025).

Baca juga: Penjualan Emas di Pegadaian Balikpapan Melonjak, Harga Sempat Melorot Jelang Lebaran

Ia menambahkan, peningkatan penjualan emas tidak hanya disebabkan oleh tren investasi yang membaik, tetapi juga karena bertambahnya jumlah nasabah muda yang mulai tertarik berinvestasi sejak dini.

Menurut Tomy, Pegadaian kini aktif melakukan literasi keuangan ke sekolah-sekolah, khususnya jenjang SMA, untuk mengenalkan pentingnya investasi emas sebagai langkah awal membangun kebiasaan menabung dan berinvestasi.

"Kita mulai literasi dari SMA, terutama 17 tahun ke atas. Mereka biasanya sudah mulai nabung emas kecil-kecilan. Jadi sekarang pasarnya merata. Tapi yang paling aktif justru generasi produktif yang sudah punya penghasilan tetap," ungkapnya.

Ia menjelaskan, kelompok usia 25 hingga 40 tahun mendominasi penjualan melalui layanan cicilan digital, dengan nominal investasi yang lebih besar dibandingkan generasi muda.

Baca juga: Penjualan Emas di Kalimantan Meningkat Signifikan, Capai 130 Kg pada Oktober 2025

Selain itu, Tomy menyebut bahwa lonjakan transaksi emas juga didorong oleh digitalisasi layanan Pegadaian, yang mempermudah nasabah untuk membeli dan memantau harga emas tanpa harus datang ke kantor.

Berkat kemudahan tersebut, antrean di kantor Pegadaian dan Galeri 24 kini jauh berkurang karena sebagian besar transaksi sudah beralih ke platform digital.

“Kan sekarang masyarakat lebih nyaman transaksi online. Mereka bisa pantau harga juga, cicil, atau beli langsung dari aplikasi. Jadi lebih efisien,” pungkasnya.

Salah satu inovasi yang mendorong tren ini adalah aplikasi digital terbaru Tring! by Pegadaian, yang menawarkan kemudahan bertransaksi dengan sistem keamanan tinggi menggunakan PIN dan biometrik. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved