Berita Penajam Terkini

PKK Penajam Paser Utara Cegah Stunting via Program Cinta

Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terus diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor.

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab PPU
CEGAH STUNTING PPU - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Penajam Paser Utara, Dewi Yuliana, membuka kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting bertema Cegah Stunting Ibu, Anak Tangguh Aktif (Cinta) di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Penajam. (HO/DISKOMINFO PPU) 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Upaya menekan angka stunting di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terus diperkuat melalui kolaborasi lintas sektor.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten PPU, Dewi Yuliana, membuka kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting bertema “Cegah Stunting Ibu, Anak Tangguh Aktif (Cinta)” di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Acara tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Dinas P3AP2KB, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, camat, lurah, kepala desa, hingga penyuluh KB dan anggota PKK kecamatan.

Baca juga: BKKBN Kaltim Gelar Nobar Talkshow Program Genting, Kolaborasi Nasional Percepat Penurunan Stunting

Dewi menegaskan, stunting tidak bisa dipandang sebagai persoalan kesehatan semata.

Menurutnya, kondisi tersebut juga berkaitan erat dengan aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan lingkungan.

“Masalah stunting memerlukan penanganan komprehensif. Tidak bisa hanya satu pihak yang bekerja. Dibutuhkan sinergi semua elemen agar upaya penurunan stunting berjalan efektif,” ungkapnya pada Minggu (26/10/2025).

Ia menjelaskan, program Cinta menjadi salah satu langkah nyata untuk mempercepat penanganan stunting di daerah.

Melalui program ini, TP PKK bersama Dinas P3AP2KB memberikan edukasi, dan pendampingan kepada ibu serta keluarga, mengenai pentingnya gizi, pola asuh, dan kesehatan lingkungan.

“Kami ingin memastikan setiap keluarga mendapat pemahaman yang cukup tentang gizi dan tumbuh kembang anak. Harapannya, anak-anak Penajam Paser Utara tumbuh sehat, aktif, dan cerdas,” tutur Dewi.

Baca juga: DPRD Balikpapan Kaji Perda Penanganan Stunting, Atur Pemberian Nutrisi hingga Kesadaran ke Posyandu

Ia menyebut, kegiatan sosialisasi ini juga menjadi momentum, untuk menyamakan persepsi antar pemangku kepentingan.

Dengan kerja sama yang terarah, kata Dewi, target penurunan angka stunting di PPU bisa tercapai lebih cepat.

Ia juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat, untuk menjadi bagian dari perubahan.

“Mari kita bersama-sama menyebarkan informasi yang benar tentang pentingnya gizi seimbang dan kesehatan keluarga. Pencegahan stunting dimulai dari rumah,” tambahnya.

Baca juga: DKK Balikpapan Gelar Pemeriksaan Lanjutan Balita Stunting, Pantau Tumbuh Kembang Pada Anak

Dewi berharap program Cinta mampu memberi dampak luas bagi masyarakat, serta memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.

“Kami ingin memastikan masa depan anak-anak PPU terjamin dengan tumbuh kembang yang optimal," beber Dewi.

"Semoga kerja sama ini membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved