Berita Balikpapan Terkini

Anak Muda Asal Kaltim Aie Natasha Tampil Sebagai Pembicara ICCF 2025 di Jakarta

Aie Natasha tampil sebagai pembicara dalam Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Selasa 28 Oktober 2025 di Hotel Sultan Jakarta

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Nur Pratama
HO Aie Natasha
ICCF 2025 - Aie Natasha, CEO Enable Project sekaligus Ketua Yayasan Gerbang Kolaborasi Nusantara (Gerbangtara), tampil sebagai pembicara dalam Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 dengan membawa semangat kolaborasi dan pemberdayaan pemuda daerah untuk aksi iklim berkelanjutan, Rabu (29/10) (HO Aie Natasha) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Kiprah anak muda asal Kalimantan Timur kembali mencuri perhatian di tingkat nasional.

CEO Enable Project sekaligus Ketua Yayasan Gerbang Kolaborasi Nusantara (Gerbangtara), Aie Natasha tampil sebagai pembicara dalam Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Selasa 28 Oktober 2025 di Hotel Sultan Jakarta, dengan membawa semangat kolaborasi dan pemberdayaan pemuda daerah untuk aksi iklim berkelanjutan.

Dalam forum tersebut, Aie menekankan pentingnya sinergi lintas sektor berbasis model hexahelix melibatkan pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, media, dan lembaga keuangan sebagai kunci percepatan menuju ekonomi hijau dan pencapaian Net Zero Emission 2060.

Baca juga: ‎BNN Balikpapan Sebut Kasus Rehabilitasi Narkoba Turun, Tapi Fenomena Gunung Es Masih Terjadi

 “Perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan, tapi juga isu pembangunan dan keadilan sosial. Diperlukan sinergi nyata antar semua pihak agar setiap kebijakan berdampak langsung ke masyarakat, terutama di tingkat daerah,” ujar Aie.

Melalui Enable Project dan Gerbangtara, Aie bersama timnya aktif menggerakkan berbagai program berbasis masyarakat, terutama di Kalimantan Timur.

Program tersebut menitikberatkan pada pengelolaan sampah organik, literasi ekonomi sirkular, serta inovasi hijau bagi generasi muda.

Menurut Aie, pemberdayaan pemuda daerah menjadi fondasi penting dalam memastikan keberlanjutan aksi iklim.

“Ketika anak muda di daerah memiliki akses, pengetahuan, dan ruang untuk berkontribusi, mereka bukan hanya penerima manfaat, tapi juga penggerak perubahan,” tambahnya.

Partisipasi Aie Natasha di ICCF 2025 mencerminkan peran aktif pemimpin muda dari daerah dalam mengarusutamakan nilai-nilai ESG (Environmental, Social, and Governance) dan memperkuat kontribusi Kalimantan Timur dalam agenda iklim nasional.

ICCF 2025 yang diselenggarakan oleh Institut Emil Salim bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menjadi wadah strategis memperkuat arah kebijakan iklim nasional serta menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor menuju pembangunan rendah karbon dan berkelanjutan di Indonesia. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved