Raperda Pancasila Digodok, Bagus Susetyo Dorong Pendidikan Pancasila dengan Pendekatan Partisipatif

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menyatakan dukungan penuh terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang diinisiasi oleh DPRD Kota Balikpapan.

Dukungan tersebut disampaikan Wakil Walikota Balikpapan, Bagus Susetyo, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan ke-4 Masa Sidang I Tahun Sidang 2025/2026 yang digelar Rabu (29/10/2025) di Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan. 

Rapat tersebut mengagendakan penyampaian pemandangan umum Walikota Balikpapan terhadap nota penjelasan DPRD atas usulan Raperda yang memuat pengaturan mengenai Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Baca juga: Wawali Bagus Susetyo Minta OPD Disiplin Duduk di Kursi Depan saat Rapat Paripurna DPRD Balikpapan

Mewakili Walikota, Bagus menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kota Balikpapan atas inisiasi penyusunan Raperda tersebut.

Ia menegaskan bahwa Raperda ini merupakan tindak lanjut dari ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan, yang di dalamnya mengatur tentang materi Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan konstitusional, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan persatuan dalam keberagaman, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bentuk final negara.

"Pemerintah Kota Balikpapan mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas inisiasi DPRD yang telah mengusulkan Raperda ini," ujar Bagus Susetyo. 

Ia menambahkan, arah penyusunan Raperda ini telah sejalan dengan semangat pembangunan sumber daya manusia yang berkarakter serta mendukung visi dan misi pembangunan Kota Balikpapan.

Dalam pandangan Pemerintah Kota Balikpapan, Raperda ini memiliki tiga substansi utama yang perlu menjadi perhatian bersama.

Pertama, upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Menurut Bagus, penanaman nilai-nilai Pancasila penting untuk memperkuat integritas, etika pelayanan publik, serta menjaga harmoni sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Ia menegaskan bahwa Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pandangan hidup bangsa Indonesia.

Karena itu, masyarakat dan ASN perlu menjadikannya pedoman dalam bersikap dan bertindak di kehidupan sehari-hari.

"Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang begitu cepat, nilai-nilai Pancasila menjadi filter agar kita tidak kehilangan jati diri bangsa," tegas Bagus.

Kedua, Raperda ini diharapkan dapat mewujudkan regulasi daerah yang menjadi pedoman pelaksanaan pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Dengan adanya dasar hukum yang kuat, Pemerintah Kota Balikpapan akan memiliki arah yang jelas dalam menjalankan program-program pembinaan ideologi dan karakter kebangsaan secara terukur dan berkelanjutan.