Berita Samarinda Terkini

Warga Binaan Lapas Kelas IIA Dibekali Pelatihan di Sektor UMKM dan Ketahanan Pangan

Lapas Kelas IIA Samarinda mengadakan beragam kegiatan pembinaan narapidana melalui sektor UMKM dan ketahanan pangan.

TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
PEMBINAAN NARAPIDANA - Lapas Kelas IIA Samarinda mengadakan beragam kegiatan pembinaan narapidana melalui sektor UMKM dan ketahanan pangan agar mereka siap kembali ke masyarakat secara mandiri. (TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lapas Kelas IIA Samarinda mengadakan beragam kegiatan pembinaan narapidana melalui sektor UMKM dan ketahanan pangan agar mereka siap kembali ke masyarakat secara mandiri.

Kepala Lapas Kelas IIA Samarinda, Yohanis Varianto yang diwakili Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik), Pariadik mengungkapkan bahwa program-program yang dirancang sesuai dengan instruksi Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Republik Indonesia. 

"Sesuai dengan instruksi Bapak Menteri, ada pemberdayaan terkait dengan UMKM dan ketahanan pangan. Di kami, kami juga berupaya untuk melakukan kegiatan tersebut," katanya. 

Baca juga: Razia Rutin di Lapas Kelas IIA Samarinda di Blok Hunian WBP, Ini Temuannya

Ia menyampaikan, fokus pembinaan di lapas terbagi menjadi dua aspek utama, yaitu kemandirian dan kepribadian.

Pada aspek kemandirian, Lapas Kelas IIA Samarinda menggenjot sejumlah kegiatan vokasional. 

Saat ini, semua warga binaan aktif dalam kegiatan menanam sayur-sayuran dan perikanan, khususnya budi daya ikan lele dan nila. 

Selain itu, kegiatan yang melatih keterampilan teknis seperti pembuatan furnitur dan kegiatan UMKM lainnya juga dilakukan para warga binaan.

"Harapannya, setelah bebas dari lapas, mereka bisa mandiri, mempunyai keahlian dan mempunyai skill untuk bekal hidup mereka," tutur Pariadik. 

Baca juga: Peringati Hari Bakti Kemasyarakatan Ke-60, Lapas Kelas IIA Samarinda Bagikan Sembako dan Takjil

Pembinaan mental dan spiritual tidak luput menjadi prioritas. Pembinaan kepribadian ini bertujuan untuk menguatkan akhlak warga binaan, supaya mereka dapat berbaur kembali bersama masyarakat dengan baik dan sopan.

Dalam pelaksanaannya, Lapas Kelas IIA Samarinda bekerja sama dengan Kementerian Agama setempat, beberapa pondok pesantren untuk warga yang beragama Islam dan gereja-gereja untuk mereka yang beragama Nasrani. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved