Berita Balikpapan Terkini
Warga Binaan Lapas Balikpapan Dilatih Agribisnis, Menanam hingga Mengelola Hasil Panen
Lapas Kelas IIA Balikpapan perkuat program pembinaan kemandirian dengan fokus peningkatan keterampilan agribisnis bagi warga binaan
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan terus memperkuat program pembinaan kemandirian dengan fokus pada peningkatan keterampilan agribisnis bagi warga binaan.
Melalui kegiatan panen parsial dan sortir jagung yang dilaksanakan di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Lapas Balikpapan menegaskan bahwa kegiatan pertanian kini menjadi media pembelajaran dan pemberdayaan nyata bagi para warga binaan.
Dimana total jagung yang dipanen kurang lebih sekitar 100kg.
Kepala Lapas Balikpapan, Edy Susetyo, menyebut kegiatan ini bukan sekadar rutinitas panen, tetapi bagian dari proses pembentukan karakter kerja dan kemandirian warga binaan.
Baca juga: Satgas Bersinar Baru Ulu Gencarkan Sosialisasi Tekan Peredaran Narkoba di Gunung Bugis Balikpapan
"Setiap tahap, mulai dari penanaman hingga penyortiran, dilakukan langsung oleh warga binaan dengan pendampingan petugas. Kami ingin mereka memahami nilai kerja keras, tanggung jawab, dan keterampilan teknis yang bisa mereka bawa setelah bebas nanti," jelas Edy, Minggu (2/11/2025).
Program ini digerakkan oleh Seksi Kegiatan Kerja (Giatja) yang berfokus pada peningkatan kualitas pembinaan produktif.
Selain hasil pertanian digunakan untuk memenuhi kebutuhan internal, sebagian juga disiapkan untuk dikembangkan kembali sebagai bibit pada periode tanam berikutnya.
Menurut Kasi Kegiatan Kerja Krestyarto, pelatihan di bidang pertanian tidak berhenti pada praktik bercocok tanam semata.
Warga binaan juga diperkenalkan pada aspek manajemen hasil panen, seperti penyortiran dan pengolahan sederhana agar produk memiliki nilai tambah.
Pendekatan pelatihan seperti ini menjadi bagian dari transformasi sistem pembinaan di Lapas Balikpapan yang kini menekankan skill based empowerment.
Dengan keterampilan yang terarah dan pengalaman kerja nyata, warga binaan diharapkan mampu kembali ke masyarakat dengan bekal mandiri dan berdaya saing.
Langkah Lapas Balikpapan ini juga sejalan dengan visi Pemasyarakatan modern yang menempatkan produktivitas sebagai sarana reintegrasi sosial.
Melalui kegiatan pertanian yang berkelanjutan, lembaga ini ingin memastikan bahwa proses pembinaan tak berhenti di dalam tembok, tetapi memberikan dampak jangka panjang bagi masa depan warga binaan.
"Harapannya, mereka tidak hanya bisa menanam, tetapi juga mengerti bagaimana mengelola hasilnya secara efisien dan bernilai ekonomi," ungkap Krestyarto. (*)
| Warga Balikpapan Sambut Antusias Aksi Bersih Pantai Ditpolairud dan Astra |
|
|---|
| Astra Runner Gelar Lari Sehat dan Bersih Pantai di Bandara Lama Balikpapan |
|
|---|
| Catat Tanggalnya, Balikpapan Forest Trail Run 2025 Hadir di Kebun Raya |
|
|---|
| 4 Motor Knalpot Brong Diamankan Sat Samapta Polresta Balikpapan |
|
|---|
| Patroli Malam Humanis, 520 Polisi Amankan Balikpapan untuk Cegah Gangguan Kamtibmas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251102_Lapas-Kelas-IIA-Balikpapan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.