Gunung Bugis Kampung Narkoba
Satgas Bersinar Baru Ulu Gencarkan Sosialisasi Tekan Peredaran Narkoba di Gunung Bugis Balikpapan
Ketua Satgas Bersinar Kelurahan Baru Ulu, Syarkawi Mawi mengatakan, mereka kerap melakukan sosialisasi dan edukasi
Penulis: Ardiana | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satuan Tugas Bersih dari Narkoba (Satgas Bersinar) Kelurahan Baru Ulu terus menggencarkan sosialisasi pemberantasan narkoba di bebebrapa wilayah peredaran, termasuk area Gunung Bugis.
Untuk diketahui, kawasan tersebut telah menuai banyak stigma negatif dari masyarakat sebagai sarang narkoba.
Ketua Satgas Bersinar Kelurahan Baru Ulu, Syarkawi Mawi mengatakan, mereka kerap melakukan sosialisasi dan edukasi terkait bahayanya barang haram tersebut.
Berbagai sosialisasi tersebut dilakukan dengan pendekatan humanis untuk menekan peredaran narkoba tanpa menimbulkan konflik.
Baca juga: DBH Terpangkas, DPRD Balikpapan Tekankan Pendidikan dan Kesehatan Tetap Jadi Prioritas Utama
Dalam menjalankan tugasnya, Satgas Bersinar memiliki sekitar 20 anggota aktif. Mereka rutin melakukan pendekatan pada warga melalui RT, keluarga, hingga kelompok masyarakat.
Menurutnya, pendekatan humanis lebih efektif dibanding dengan penindakan tegas. Sebab, baginya, tindak tegas dalam menekan peredaran narkoba tidak bisa dilakukan oleh relawan dan dilakukan oleh pihak berwenang.
Namun, lanjut Syarkawi, pendekatan humanis dapat mempengaruhi psikologis masyarakat dengan efek jera jangka panjang tanpa kekerasan.
"Menurut saya, kalau cuma penangkapan, efeknya sementara. Tapi kalau edukasi, bisa menyentuh hati orang tua dan anak-anaknya," jelasnya, Minggu (2/11/2025).
Bahkan ia membeberkan, sosialisasi danedukasi yang dilakukan Satgas Bersinar Baru Ulu mendapat respon positif dari masyarakat.
Namun sayangnya, stigma negatif terhadap kawasan tersebut sebagai "Kampung Narkoba", masih menjadi beban sosial bagi warganya.
"Itu yang kami ingin ubah. Lambat tapi pasti, kami berusaha menghapus cap itu. Gunung Bugis bukan sarang narkoba. Banyak warganya yang baik dan ingin lingkungannya bersih. Bahkan, mereka merasa senang karena ternyata masih ada yang peduli untuk mengingatkan," tuturnya.
Ia juga menambahkan, sebagian besar pengguna maupun pecandu narkoba di wilayah tersebut nyatanya bukan berasal dari wilayah Gunung Bugis. Hal ini membuat ruang gerak Satgas Bersinar semakin terbatas karena status mereka yang bukan aparat penegak hukum.
Sehingga, ia berharap, Satgas Bersinar mendapat dukungan lebih dari pemerintah dan instansi terkait, terutama dalam hal kegiatan sosialisasi dan pembinaan berkelanjutan.
"Kami ini hanya relawan, tapi karena ini kampung kami juga, mau tidak mau kami ikut menjaga. Tugas utama kami adalah mengingatkan para orang tua agar memperhatikan anak-anaknya, supaya tidak terjerumus ke dalam bahaya narkoba," pungkasnya. (*)
| Sekolah di Balikpapan Mendidik di Bawah Bayang Kampung Narkoba, Edarkan Pesan Singkat di Waktu Subuh |
|
|---|
| Fakta di Balik Julukan 'Kampung Narkoba' Balikpapan, Warga Gunung Bugis Berjuang Pulihkan Citra |
|
|---|
| Warga Gunung Bugis Balikpapan Berjuang Hapus Stigma Kampung Narkoba, 'Kami Juga Ingin Hidup Tenang' |
|
|---|
| Pengamat: Stigma Gunung Bugis "Kampung Narkoba" Terbentuk karena Sering Terungkap Kasus Narkoba |
|
|---|
| Pengembangan UMKM Jadi Upaya Hilangkan Stigma Negatif di Kawasan Gunung Bugis Balikpapan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251102_Satgas-Bersinar-Baru-Ulu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.