Berita Paser Terkini

Beasiswa Stimulan Segera Cair, Pemkab Paser Perketat Validasi untuk Hindari Penerima Ganda

program bantuan pendidikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan direalisasikan pada pertengahan November 2025

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
PROGRAM BEASISWA - Areal Kantor Bupati Kabupaten Paser, Jalan R.M Noto Sunardi, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Minggu (2/11/2025). Beasiswa stimulan untuk mahasiswa Paser akan segera cair. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Beasiswa stimulan yang merupakan program bantuan pendidikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan direalisasikan pada pertengahan November 2025.

Program ini menjadi bentuk komitmen dari Pemkab Paser untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Bumi Daya Taka, Minggu (2/11/2025).

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Paser, Saberi, menyampaikan bahwa proses administrasi untuk beasiswa tersebut sudah masuk tahap finalisasi.

Baca juga: Dinsos Paser Verifikasi 12 Ribu Lebih Keluarga DTSEN untuk Sekolah Rakyat

yakni penetapan Surat Keputusan (SK) Bupati Paser,yang kini tengah ditelaah oleh Bagian Hukum Setkab Paser

"Proses kita sudah di tahap SK Bupati, sekarang di Bagian Hukum. Kalau tidak ada hambatan, pertengahan atau akhir November ini sudah bisa dicairkan," terang Saberi.

Penyaluran bantuan stimulan penghujung tahun ini bukan tanpa alasan, Pemkab Paser ingin memastikan tidak ada tumpang tindih penerima manfaat.

Terlebih, mahasiswa memiliki potensi memperoleh bantuan pendidikan serupa dari program lain seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Katim Tuntas atau beasiswa dari sumber lain.

"Kami sengaja lakukan verifikasi dan validasi di akhir tahun, supaya tidak ada penerima ganda. KIP biasanya cair pertengahan tahun, jadi kami sinkronkan datanya supaya bantuan ini benar-benar menyasar yang belum menerima," tambahnya.

Diakui, animo mahasiswa untuk mendapat bantuan beasiswa di tahun ini terbilang cukup tinggi dengan jumlah 1.300 pendaftar melalui pendaftaran offline maupun online.

Hanya saja, kuota yang tersedia melebihi dari jumlah peserta yang mendaftar, sehingga Pemkab Paser akan melakukan seleksi dengan ketat.

"Kuota yang tersedia itu hanya untuk 900 sampai 1.000 penerima saja, kami lakukan seleksi ketat dengan mempertimbangkan aspek akademik, ekonomi, serta status keaktifan mahasiswa di perguruan tinggi masing-masing," pungkas Saberi. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved