Berita Balikpapan Terkini

Wakapolresta Balikpapan Dorong Anggota Jadi Problem Solver di Lapangan

Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik Eka Bahalwan menegaskan pentingnya peran setiap personel Polri sebagai problem solver di lapangan.

HO/POLRESTA BALIKPAPAN
APEL MINGGUAN - Polresta Balikpapan menggelar apel mingguan yang dipimpin oleh Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik Eka Bahalwan, di halaman Mapolresta Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kelandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan, Senin (3/11/2025) pukul 08.00 WITA. (HO/POLRESTA BALIKPAPAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Wakapolresta Balikpapan AKBP Hendrik Eka Bahalwan menegaskan pentingnya peran setiap personel Polri sebagai problem solver dalam menghadapi dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Balikpapan.

Pesan tersebut disampaikan dalam apel mingguan di halaman Mapolresta Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kelandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Selatan, Senin (3/11/2025) pukul 08.00 WITA.

Kegiatan apel yang diikuti para pejabat utama Polresta Balikpapan, para Kapolsek jajaran, serta seluruh personel dari berbagai satuan fungsi ini berlangsung tertib dan penuh semangat.

Selain sebagai ajang penyampaian kebijakan pimpinan, apel juga menjadi sarana evaluasi terhadap pelayanan yang telah berjalan di lingkungan kepolisian.

Baca juga: Kapolresta Balikpapan Pimpin Apel Pagi, Tekankan Disiplin dan Profesionalisme Anggota

Dalam arahannya, AKBP Hendrik Eka Bahalwan menyampaikan sejumlah hal penting kepada seluruh anggota, terutama dalam menghadapi dinamika sosial yang semakin kompleks menjelang akhir tahun 2025.

“Dinamika di Kota Balikpapan cukup tinggi. Saat ini ada beberapa rencana aksi masyarakat yang tengah dideteksi oleh rekan-rekan intelijen. Oleh karena itu, setiap satuan agar menyesuaikan rencana pengamanan berdasarkan hasil pemutakhiran data intelijen,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa setiap personel harus mampu menjadi penyelesai masalah dalam berbagai situasi, baik di tingkat preventif, deteksi dini, hingga tindakan represif.

“Problem solving itu bukan hanya saat kita menemukan warga yang berkelahi atau terjadi keributan. Tapi juga ketika ada kemacetan, gangguan komunikasi antara masyarakat dan pemangku kepentingan, bahkan setiap potensi gangguan kamtibmas. Polisi harus hadir sebagai penyelesai masalah,” tegasnya.

Baca juga: Apel Ojol Kamtibmas di Balikpapan, Wujud Sinergi Pengemudi dan Kepolisian Jaga Keamanan Kota

Lebih lanjut, AKBP Hendrik Eka Bahalwan menjelaskan bahwa prinsip problem solving juga perlu diterapkan dalam setiap proses penegakan hukum.

Kepastian hukum yang diberikan secara profesional dan humanis menjadi bagian dari upaya Polri hadir sebagai solusi bagi masyarakat.

Pendekatan restorative justice, kata dia, harus dijalankan dengan berpedoman pada aturan dan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, agar hukum benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat.

Selain itu, Wakapolresta Balikpapan juga mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan kehati-hatian personel dalam menjalankan tugas di lapangan.

Baca juga: Kapolresta Balikpapan Pimpin Apel Kamtibmas, Tegakkan Disiplin Anggota Melalui Gatibplin

“Dalam setiap kegiatan, anggota harus sadar kamera. Saat melaksanakan tugas, kita membawa doa restu keluarga. Jangan karena semangat berlebihan justru melakukan kesalahan fatal yang berdampak panjang,” pesannya.

Ia menambahkan, setiap tindakan aparat harus mengedepankan etika dan tanggung jawab, karena citra institusi Polri tercermin dari perilaku anggotanya di lapangan.

Menutup arahannya, AKBP Hendrik Eka Bahalwan berpesan kepada seluruh personel untuk tetap menjaga kesehatan dan semangat di tengah padatnya agenda kepolisian, terutama menjelang akhir tahun.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved