Berita Balikpapan Terkini
Pelatihan KKRI 2025 di Balikpapan Ditutup, Cetak Generasi Muda Berkarakter dan Nasionalis
Pangdam menegaskan bahwa pelatihan KKRI bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana pembentukan karakter.
Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
Ringkasan Berita:
- KKRI bukan sekadar kegiatan seremonial bagi generasi muda Balikpapan
- Gelaran KKRI ingin jadi sarana pembentukan karakter muda mudi;
- Pelatihan jadi bekal untuk perjalanan bangsa Indonesia ke depan;
- Jadi media efektif menanamkan nilai-nilai kedisiplinan.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Suasana khidmat mewarnai Lapangan Upacara Makodam VI/Mulawarman saat Kasdam VI/Mulawarman Brigjen TNI Ari Aryanto, memimpin Upacara Penutupan Pelatihan Korps Kadet Republik Indonesia (KKRI) Siswa/Siwi SMK Tahun Ajaran 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, sejak 31 Oktober diikuti sekitar 1.050 peserta dari tujuh SMK se-Kota Balikpapan, antara lain:
- SMKN 6;
- SMKN 3;
- SMKN 5;
- SMK Duta Bangsa;
- SMK Kartika;
- SMKN 1;
- dan SMK Nusantara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting di lingkungan Kodam VI/Mulawarman, di antaranya Irdam VI/Mlw Brigjen TNI Unang Sudargo, Danrindam VI/Mlw Brigjen TNI Ali Akhwan, para Asisten Kasdam, Kabalakdam, Dandim 0905/Balikpapan Kolonel Inf Deny Salurerung, serta Kadister Lanud Dhomber Letkol Tek Apriono.
Baca juga: Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Resmikan Rusun dan Hunian Modular TNI di Kodam VI/Mulawarman
Pemerintah Kota Balikpapan juga diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Adwar Skenda Putra, bersama para kepala sekolah dan wali murid peserta KKRI.
Upacara penutupan ditandai dengan pernyataan resmi penutupan oleh Inspektur Upacara, penanggalan tanda pelatih dan peserta, serta pembacaan amanat Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang disampaikan oleh Kasdam VI/Mlw.
“Para peserta telah menunjukkan integritas dan semangat bela negara yang menjadi fondasi pembentukan karakter generasi muda yang tangguh,” ujar Kasdam membacakan amanat Pangdam.
Lebih lanjut, Pangdam menegaskan bahwa pelatihan KKRI bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sarana pembentukan karakter, jiwa kepemimpinan, dan nasionalisme di kalangan pelajar.
Pengalaman selama pelatihan ini harus dijadikan bekal untuk terus berkontribusi positif bagi bangsa.
"Jadilah generasi muda yang berani, berdisiplin, dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan,” tegasnya.
Sementara itu, Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo menuturkan bahwa pelatihan KKRI menjadi media efektif untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan kepemimpinan sejak dini.
Baca juga: Semangat Sumpah Pemuda ke-97, Kapolda Kaltim Ajak Generasi Muda Bergerak dan Bersatu
Kodam VI/Mulawarman konsisten mendukung kegiatan pembinaan karakter seperti ini.
Melalui KKRI, para pelajar dibekali semangat nasionalisme dan disiplin ala TNI.
"Sehingga siap menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter,” jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan semacam ini akan terus digelar secara berkelanjutan sebagai bagian dari program pembinaan teritorial Kodam VI/Mulawarman, khususnya dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan pelajar.
Selama tiga hari pelatihan, para peserta KKRI tidak hanya belajar tentang baris-berbaris dan kedisiplinan militer, tetapi juga mengikuti kegiatan pembinaan mental, wawasan kebangsaan, dan latihan kepemimpinan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251103_Kodam-Mulawarman-Tutup-KKRI.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.