Berita Balikpapan Terkini

Kodam VI/Mulawarman Gairahkan Lagi Pertanian Modern Hidroponik Demi Kemandirian Pangan

Kodam VI/Mulawarman kembali giatkan program pertanian modern hidroponik sebagai langkah strategis wujudkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional

Penulis: Zainul | Editor: Amelia Mutia Rachmah
HO/PENDAM VI/MULAWARMAN
BUDIDAYA TANAMAN HIDROPONIK - Personil Kodam VI Mulawarman menggairahkan budidaya tanaman hidroponik, Minggu (26/10). Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari wujud ketahanan pangan berkelanjutan. (HO/PENDAM VI/MULAWARMAN) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di tengah tantangan ketersediaan pangan nasional yang terus meningkat, Kodam VI/Mulawarman kembali mempertegas komitmennya dalam mendukung kemandirian pangan melalui revitalisasi program Integrated Farming System (IFS). 

Program ini menjadi langkah nyata TNI AD dalam menghadirkan solusi berkelanjutan berbasis teknologi pertanian modern dan ramah lingkungan.

Personel Brigif TNI AD 85/BTC diterjunkan langsung ke Lahan Mulawarman IFS untuk menghidupkan kembali sistem pertanian hidroponik, yang dikenal efisien dalam pemanfaatan lahan sempit serta minim penggunaan air.

Kegiatan ini tidak hanya sebatas rutinitas, tetapi merupakan strategi konkret dalam mengoptimalkan potensi pertanian perkotaan dengan teknologi modern.

Para prajurit bahu-membahu melakukan pembersihan tandon dan pompa air, mencuci netpot, menyiapkan media tanam, serta menata 290 media dari total 580 lubang tanam yang tersedia.

Baca juga: Harga Tanah Melonjak, Pengembang Balikpapan Pindahkan Proyek Rumah Subsidi ke Pinggiran Kota

Tanaman sawi menjadi komoditas unggulan pada tahap awal revitalisasi ini, dengan dukungan 18 instalasi pipa paralon hidroponik, media rockwool, tray semai, benih unggul, serta pupuk AB Mix guna memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal.

Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi TNI AD dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Mulawarman IFS bukan hanya program pendukung, tetapi menjadi bagian dari kontribusi konkret TNI AD dalam mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan. Kami ingin hasilnya tidak hanya dirasakan oleh satuan, tapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” tegas Kolonel Gatot, Senin (27/10).

Dengan progres mencapai 55 persen, proyek hidroponik ini akan terus digencarkan hingga mencapai produktivitas maksimal.

Ke depan, hasil panen diharapkan dapat menjadi sumber pangan alternatif bagi lingkungan sekitar dan mendukung program pemerintah dalam menekan ketergantungan impor pangan. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved