Berita Kutim Terkini
Listrik Masuk di 13 Desa, Pemkab Kutim Minta Pembangunan tak Dipersulit
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bersama PLN akan menuntaskan pembangunan jaringan listrik di 13 desa terpencil
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bersama PLN akan menuntaskan pembangunan jaringan listrik di 13 desa terpencil yang tersebar di 4 kecamatan.
Proyek elektrifikasi ini mencakup desa-desa di wilayah Kecamatan Batu Ampar, Kecamatan Bengalon, Kecamatan Muara Bengkal, dan Kecamatan Sangkulirang.
Progres pembangunan jaringan listrik di sejumlah desa terus berjalan sesuai tahapan hanya saja ada beberapa kendala teknis di lapangan ang harus segera diatasi.
"Kami mengimbau para pihak di tingkat desa agar terus bisa mendukung dan membantu penyelesaian kendala lapangan, supaya pemasangan listrik cepat terealisasi," ujar Kabag SDA Setkab Kutim, Arif Nur Wahyuni, Selasa (4/11/2025).
Baca juga: Pemkab Kutim Saat ini Fokus Bangun Fasilitas Publik di Dusun Sidrap Kecamatan Teluk Pandan
Lanjutnya, di Kecamatan Batu Ampar, jaringan listrik tengah dibangun di Desa Beno Harapan, Mawai Indah, dan Mugi Rahayu.
Sementara di Kecamatan Bengalon, pembangunan listrik dilakukan di Desa Persiapan Tepian Madani dan Desa Persiapan Tepian Raya.
Di Kecamatan Muara Bengkal, pembangunan menyasar Desa Mulupan dan Senambah.
Sedangkan di Kecamatan Sangkulirang, jaringan tengah dibangun di 6 desa, yakni Desa Mandu Dalam, Mandu Pantai Sejahtera, Pelawan, Peridan, Saka, dan Tepian Terap.
Namun, di balik semangat menerangi pelosok, tantangan di lapangan membutuhkan energi lebih.
Pelaksana Harian Manager UP2K Kaltim sekaligus Team Leader Perencanaan Listrik Perdesaan, Agus Rudianto memaparkan kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan infrastruktur listrik desa.
Misalnya, Desa Senambah yang terdapat beberapa ruas jalan yang memerlukan perbaikan sebelum material listrik dapat diangkut.
Baca juga: Daftar Tarif Listrik per kWh 3-9 November 2025 untuk Pelanggan Subsidi dan Non-Subsidi
Lalu di Desa Mulupan, satu jembatan perlu dibenahi agar kendaraan proyek dapat melintas, di Desa Pelawan, proses menunggu pembangunan jembatan penyeberangan masih berlangsung.
"Selain itu ada juga kendala pengurusan izin melintasi wilayah HTI di Desa Beno Harapan dan Mawai Indah yang masih dalam proses," ujar terangnya.
Bahkan di beberapa desa lain seperti Mandu Dalam, Mandu Pantai Sejahtera, dan Peridan, pembangunan terganjal izin penebangan pohon sawit milik perusahaan setempat.
“Untuk semua lokasi desa, kami mohon kerja sama pemerintah desa dalam sosialisasi kepada pemilik lahan yang berada di lokasi pembangunan jaringan listrik PLN. Tidak ada ganti rugi terkait penebangan pohon,” pungkasnya.
(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251104_Listrik-Masuk-ke-Desa-Kutai-Timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.