Koperasi Merah Putih di Kaltim
Pemkot Samarinda Dukung Peternakan Domba Koperasi Merah Putih Lempake
Pemkot Samarinda dukung peternakan domba Koperasi Merah Putih Lempake lewat penyediaan lahan 1 hektare.
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Miftah Aulia Anggraini
Ringkasan Berita:
- Pemkot Samarinda siapkan lahan 1 hektare untuk peternakan domba Koperasi Merah Putih Lempake.
- Program ini jadi pilot project ekonomi kerakyatan dan satu kelurahan satu koperasi.
- Pemkot pastikan legalitas aset dan sinkronisasi pendanaan lintas pemerintah pusat dan provinsi.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan peternakan domba yang digarap Koperasi Merah Putih (KMP) Lempake sebagai model bisnis ekonomi kerakyatan.
Dukungan ini ditandai dengan penyediaan lahan seluas satu hektare yang merupakan bagian dari aset daerah.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Lempake sebagai titik awal penerapan program nasional satu kelurahan satu koperasi.
Pemkot menilai inisiatif Koperasi Merah Putih Lempake sejalan dengan semangat pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis koperasi yang tengah digencarkan pemerintah pusat.
Baca juga: Koperasi Merah Putih Lempake Siapkan Gerai di Beberapa Titik dan Budidaya Ayam Petelur
Kabid Aset BPKAD Samarinda, Yusdiansyah, mengatakan, Wali Kota Andi Harun telah merespons positif permohonan koperasi tersebut.
Ia menyebut, lahan yang diperuntukkan berada di Kelurahan Lempake dan sudah tercatat sebagai aset resmi milik pemerintah daerah.
“Lahan yang akan diperuntukkan itu luas totalnya 3,7 hektare. Pak Wali sudah merekomendasikan agar 1 hektare dari total itu dipinjam pakaikan kepada koperasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkot juga meminta agar rancangan usaha yang dipresentasikan koperasi terus disempurnakan sesuai kondisi lapangan.
Baca juga: Koperasi Merah Putih Lempake Nego Walikota Samarinda Bangun Sentra Ekonomi Kelurahan
Tujuannya, agar pengelolaan lahan dan program pengembangan peternakan domba bisa berjalan optimal serta terintegrasi dengan kebijakan pusat.
“Itu perlu kami sinergikan. Kalau sudah sinkron, alhamdulillah. Tapi kalau belum, ya harus dibicarakan lagi. Karena pusat juga menuntut daerah ikut membantu percepatan program Koperasi Merah Putih,” jelasnya.
Menurut Yusdiansyah, Pemkot menyiapkan lahan jauh lebih luas dari standar nasional yang hanya 1.000 meter persegi.
“Yang oleh pusat kan 1.000 meter, itu kita siapkan 1 hektare,” tegasnya.
Baca juga: 17 Gudang Koperasi Merah Putih Mulai Dibangun di Kaltim
Meski begitu, ia menekankan perlunya kejelasan pendanaan agar tidak terjadi tumpang tindih anggaran.
Selain berpotensi memperoleh hibah provinsi senilai Rp2 miliar, koperasi juga berada dalam radar program Kementerian Dalam Negeri yang menyiapkan pembiayaan hingga Rp3 miliar per koperasi.
“Makanya daerah diminta siap soal lahan, karena itu jadi syarat dasar,” terangnya.
| KMP Mamahak Besar Mahulu Terbentuk, Warga Tak Sabar Jalankan Program Baru |
|
|---|
| Tiga Koperasi Kelurahan Merah Putih Mulai Dibangun di Balikpapan |
|
|---|
| Alasan Koperasi Merah Putih di Kaltim Belum Bisa Jalan, Himbara Diminta Hati-hati |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih Lempake Siapkan Gerai di Beberapa Titik dan Budidaya Ayam Petelur |
|
|---|
| Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud Soroti Kelangkaan LPG, Dorong Peran Koperasi Merah Putih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250223_Pengelolaan-Aset-Samarinda-Kaltim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.