Berita Samarinda Terkini

120 Siswa SD 007 Sungai Pinang Kunjungi Museum Samarinda, Belajar Mengenal Sejarah Kota

120 siswa dari Sekolah Dasar Negeri 007 Sungai Pinang memadati museum Samarinda di Jalan Bhayangkara

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
PEMBELAJARAN LUAR KELAS - Siswa SDN 007 Sungai Pinang kota Samarinda sedang mengamati koleksi dari museum kota Samarinda di Jalan Bhayangkara. Jumat (7/11/2025). (TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pukul 09.00 WITA, Museum Samarinda di Jalan Bhayangkara dibuat ramai oleh ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri 007 Sungai Pinang yang datang berkunjung untuk melakukan pembelajaran di luar kelas. Jumat (7/11/2025).

Sekitar 120 siswa dari seluruh kelas 4 dengan total 4 kelas memadati museum tersebut.

Lengkap dengan buku tulis serta pena di tangan, para siswa secara bergantian masuk ke dalam museum untuk mempelajari koleksi benda-benda bersejarah Kota Samarinda.

Baca juga: Museum Samarinda Pasang Strategi Digitalisasi untuk Gaet Pengunjung, Pelajar Antusias

Didampingi oleh petugas museum serta wali kelas, para siswa tampak antusias bertanya tentang sejarah benda-benda yang menjadi koleksi museum.

Ketua Tim Kokurikuler sekaligus Wali Kelas 4, Irna Syahriana, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program pembelajaran kokurikuler yang terintegrasi dengan berbagai mata pelajaran.

"Jadi kalau kokurikuler ini yang terintegrasi dengan pembelajaran, jadi ada yang terintegrasi dengan pembelajaran IPAS, kemudian ada integrasi dengan pembelajaran Bahasa Indonesia, kemudian Pendidikan Pancasila, dan muatan lokal," ujar Irna.

Ia menerangkan, program ini dirancang agar siswa dapat mengenal budaya Samarinda lebih dekat. Mengingat masih banyak orang tua yang jarang mengunjungi Museum Samarinda, pihak sekolah berupaya menghadirkan kesempatan ini kepada para siswa setiap tahunnya.

"Tujuannya supaya siswa lebih mengenal, oh bahwa Samarinda itu ternyata backgroundnya seperti ini, latar belakangnya awalnya seperti ini, sejarah-sejarahnya yang belum pernah mereka dapatkan di sekolah dapat di Museum Samarinda," jelasnya.

Irna menambahkan, sebelum berkunjung ke museum, para siswa telah diarahkan untuk mencari informasi terlebih dahulu tentang hal-hal yang berkaitan dengan museum. 

Selanjutnya, jika ada hal yang belum dipahami, mereka dapat menanyakannya langsung saat berkunjung.

Saat berada di museum, para siswa mulai bertanya dan mencatat berbagai hal yang menjadi bahan pembelajaran. Hasil kunjungan ini nantinya akan dijadikan laporan.

"Mereka akan membuat laporan wawancara, lalu hasil laporan wawancara nantinya akan dipresentasikan di kelas masing-masing," tambah Irna.

Sementara itu, salah satu orang tua murid, Ibu Anggara, memberikan respons positif terkait kegiatan pembelajaran di luar sekolah ini. 

Menurutnya, kegiatan seperti ini memungkinkan siswa belajar langsung dengan melihat dan mengamati objek-objek di museum yang dijadikan metode pembelajaran.

"Seneng banget, anak-anak bisa langsung liat gak hanya melalui buku," ucapnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved