Berita Samarinda Terkini
Kejurprov Woodball 2025 di Samarinda, Ajang Pembinaan Atlet Muda Menuju Porprov Kaltim
Sebanyak 212 atlet dari berbagai daerah ikuti Kejurprov dan BK Porprov Woodball 2025 di Stadion Palaran Samarinda
Penulis: Nevrianto | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Ringkasan Berita:
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lapangan bola luar Stadion Palaran, Kota Samarinda, menjadi pusat perhatian selama sepekan terakhir dengan digelarnya Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Junior dan Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Woodball 2025 yang diselenggarakan oleh Pengurus Daerah Indonesian Woodball Association Kalimantan Timur.
Kegiatan berlangsung dari 4 hingga 9 November 2025 dan diikuti oleh 212 atlet dari berbagai kabupaten/kota.
Hasbar Mara selaku panitia menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah pembinaan dan peningkatan kualitas atlet Woodball sejak usia dini, sekaligus sebagai ajang seleksi menuju Porprov VIII di Kabupaten Paser.
“Kejurprov digelar dua hari, BK selama empat hari. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antar atlet dan pengurus,” ujarnya.
Peserta berasal dari Kota Balikpapan (36 atlet), Penajam Paser Utara (34), Kutai Kartanegara (36), Samarinda (36), Kutai Timur (33), Bontang (18), dan Kutai Barat (8). Kabupaten Paser hanya mengikuti Kejurprov.
Baca juga: KONI Kutim Bersiap Hadapi Porprov Kaltim 2026 di Paser, Bupati Ardiansyah Sulaiman Target 3 Besar
Total ada 10 nomor pertandingan untuk Kejurprov dan 14 nomor untuk BK, dengan dukungan pembiayaan dari KONI Kalimantan Timur.
Hasbar juga mengingatkan pentingnya semangat sportivitas dan netralitas wasit. Ia berharap Kejurprov ini menjadi titik awal bagi atlet Kaltim untuk melangkah ke tingkat nasional dan internasional.
Wakil Ketua IV KONI Kaltim, Firmanuddin Djafar, membuka Kejurprov mewakili Ketua KONI yang sedang menjalankan ibadah umrah. Dalam sambutannya, Firman menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi momentum penting dalam pembinaan atlet usia dini sesuai amanat AD/ART pasal 23, yang mewajibkan setiap kabupaten/kota membina minimal dua klub.
Firman juga mengapresiasi dua atlet Woodball Kaltim yang saat ini mengikuti Pelatnas 2025. Ia berharap ke depan lebih banyak daerah yang aktif mengembangkan cabang olahraga ini.
“Woodball bukan sekadar pengisi waktu luang, tapi sarana pijakan bagi adik-adik untuk berprestasi,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa prestasi harus dibarengi dengan sikap dan karakter.
“Hormati wasit, juri, pelatih, dan pembina. Sikap adalah fondasi atlet bersinar,” tuturnya.
Dengan semangat kebersamaan dan pembinaan yang berkelanjutan, Kejurprov Woodball 2025 diharapkan melahirkan talenta baru yang mampu mengharumkan nama Kalimantan Timur di kancah nasional dan internasional. (*)
| Pilu, Bocah 14 Tahun di Samarinda Tewas Diduga Dianiaya Temannya Sendiri |
|
|---|
| Dikira Istirahat, Warga Samarinda Temukan Pria Paruh Baya Tak Bernyawa di Depan Rumahnya |
|
|---|
| RSJD Atma Husada Mahakam Serap Masukan Publik, Mantapkan Transformasi Layanan Holistik |
|
|---|
| Arsitektur Polnes Samarinda Perkuat Hilirisasi dan Integrasi Kurikulum |
|
|---|
| Hari Pertama MBG di SDN 002 Samarinda Kota Menu Dikoreksi Wali Kota, Pendataan Alergi Jadi Prioritas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251106_Kejurporv-Kaltim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.