Penipuan Model Busana di Kaltim

Jebakan Modeling Berbayar Mahal, Puluhan Mahasiswi di Kaltim Diduga jadi Korban Eksploitasi Foto

Penipuan berkedok tawaran pekerjaan di Samarinda sebagai model busana yang mengarah ke eksploitasi.

Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/GREGORIUS SALMON
PENIPUAN MODEL BUSANA - Kuasa Hukum TRC PPA Kaltim, Sudirman, membeberkan, Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, menerima laporan dan tengah mendampingi puluhan mahasiswi yang menjadi korban dugaan penipuan berkedok tawaran pekerjaan sebagai model busana, Sabtu (8/11/2025).   
Ringkasan Berita:
  • Korban diminta mengirimkan foto pribadi dengan pakaian ketat, menampakkan lekuk tubuh;
  • Sepuluh mahasiswi jadi korban, ditindak lanjuti TRC PPA dengan kumpulkan bukti;
  • Diimbau waspada atas tawaran kerja dengan iming-iming tinggi yang meminta pengiriman foto pribadi yang tidak wajar;
  • Penipuan berkedok tawaran pekerjaan sebagai model busana yang mengarah ke eksploitasi.

 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kalimantan Timur, menerima laporan dan tengah mendampingi puluhan mahasiswi yang menjadi korban dugaan penipuan berkedok tawaran pekerjaan sebagai model busana. 

Kejadian ini nantinya akan dilaporkan kepada pihak berwenang setelah seluruh barang bukti korban terkumpul.

Hal itu disampaikan oleh Kuasa Hukum TRC PPA Kaltim, Sudirman pada Sabtu (8/11/2025). 

Dia paparkan, modus penipuan ini menyasar kalangan remaja perempuan di bangku perguruan tinggi.

Baca juga: Waspada! Penipuan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital Marak di Kaltim

Pelaku mengiming-imingi korban dengan pekerjaan model untuk promosi desa wisata dengan bayaran menggiurkan hingga puluhan juta rupiah.

Namun, di balik tawaran tersebut, terdapat syarat mencurigakan yang mengarah pada eksploitasi. 

"Para korban diminta mengirimkan foto dengan pakaian ketat sambil mengenakan hijab. Kalau dianggap kurang ketat, mereka disuruh memperketat lagi agar terlihat lekukan tubuhnya," katanya. 

Saat ini, TRC PPA Kaltim masih terus menghimpun bukti, termasuk tangkapan layar percakapan dan foto yang telah dikirim oleh para korban.

Sebanyak sepuluh mahasiswi telah melapor, dan jumlah tersebut diperkirakan masih akan bertambah seiring pendalaman kasus.

"Beberapa bukti foto yang kami terima memang masih tergolong normal, tapi ada juga keterangan dari korban lain bahwa ada yang sudah mengirimkan foto yang lebih," katanya. 

Baca juga: 3 Cara Efektif Blokir Telepon Spam di iPhone agar Terhindar dari Penipuan Digital

Menyikapi hal ini, Sudirman mengimbau masyarakat, khususnya kalangan remaja dan perempuan muda, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tawaran pekerjaan dengan iming-iming bayaran tinggi, terutama yang meminta syarat pengiriman foto pribadi yang tidak wajar.

Pelaku menjanjikan penghasilan hingga puluhan juta rupiah hanya dengan mengirim foto.

"Masyarakat perlu memahami bahwa ini adalah modus baru yang patut diwaspadai," pungkasnya.

Tawaran jadi Model Berbayar Rp20 Juta

Salah satu korban, MW (22), menceritakan ia dihubungi melalui Instagram oleh seseorang yang mengaku bekerja di sebuah destinasi wisata di Bali.

“Dia menawarkan saya jadi model dengan bayaran Rp 10 juta sampai Rp 20 juta per sesi foto. Katanya, tiket pesawat dan hotel ditanggung, bahkan boleh bawa teman,” tutur MW.

Pelaku mengirim surat kerja sama yang diduga palsu dan meminta foto “casting” berhijab tetapi dengan pose seksi. MW mengaku curiga dan menolak.

“Dia memaksa minta foto dengan postur ditonjolkan. Setelah saya cari tahu, ternyata orang ini penipu. Saya bilang caranya terlalu pintar menipu, lalu dia hilang begitu saja,” ungkap MW.

Baca juga: Fitur Keamanan WhatsApp Baru, Lindungi Orang Tua dari Penipuan Online Share Screen

Korban lain, NP (20), mengalami kejadian serupa pada 21 Agustus 2025.

Ia dihubungi lewat pesan Instagram dan ditawari pemotretan dengan konsep seksi. 

“Dia minta foto ulang, katanya baju saya masih longgar. Saya sempat kirim satu foto, tapi setelah sadar dan cek alamat yang dia kirim, ternyata yayasan yang disebut sudah tutup dan pemiliknya meninggal tahun lalu. Langsung saya blokir,” kata NP.

Artikel ini sebagian telah terbit di Kompas.com dengan judul Puluhan Mahasiswi di Samarinda Diduga jadi Korban Penipuan Casting 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved