Breaking News

Koperasi Merah Putih di Kaltim

Kaltim Percepat Pembangunan Koperasi Merah Putih, 1.037 KMP Harus Beroperasi Tahun Ini

Pemprov Kaltim menegaskan seluruh Koperasi Merah Putih di wilayahnya harus mulai beroperasi pada tahun ini.

Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUNKALTIM.CO/RAYNALDI PASKALIS
KOPERASI MERAH PUTIH- Kepala Desa dan Camat se-Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mendatangi koperasi kelurahan merah putih Lempake, Samarinda untuk mempelajari tata kelola koperasi, Sabtu (8/11/2025). 

“Diharapkan dengan pola seperti itu, mereka minimal bisa memiliki satu usaha yang bisa dijalankan sambil menunggu dibangunkannya gerai oleh pemerintah pusat,” pungkas Ronny.

Koperasi Lempake Samarinda Jadi Role Model

Dipilihnya Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) Lempake, Samarinda, Kalimantan Timur sebagai model percontohan koperasi pada 21 Juli lalu menjadi kebanggaan sekaligus tantangan baru. 

Status ini membuat koperasi harus mempertahankan eksistensinya ditengah ekspektasi tinggi dari berbagai pihak yang ingin belajar dari koperasi mereka.

Koperasi ini kadang kebanjiran kunjungan dari berbagai wilayah, baik dari dalam maupun luar pulau Kalimantan.

Ketua Koperasi Kelurahan Merah Putih Lempake, Adung KS Utomo mengungkapkan, penetapan koperasinya sebagai role model merupakan suatu kehormatan besar bagi seluruh penyelenggara koperasi, baik di tingkat kota Samarinda maupun provinsi Kaltim.

"Itu merupakan satu kebanggaan dan kehormatan buat kita semua sebagai penyelenggara kooperasi. Baik itu kota Samarinda maupun provinsi ya, ketika kita dipilih untuk itu. Tapi tentunya memang ini menjadi satu beban yang lebih berat lagi buat kita," ungkap Adung, Sabtu (8/11/2025)

Ia menyadari bahwa status tersebut membawa tanggung jawab ekstra untuk mempertahankan kinerja dan kredibilitas koperasi. 

Menjadi percontohan berarti KKMP Lempake harus terus konsisten dalam menjalankan program dan memberikan contoh terbaik bagi koperasi lainnya.

Adung menegaskan bahwa menjaga eksistensi koperasi menjadi kewajiban yang tidak bisa ditawar. Tantangan ini semakin berat mengingat banyak pihak yang mengamati dan belajar dari langkah-langkah yang mereka ambil.

"Bahwa kita menjadi satu kewajiban bahwa eksistensi kita harus-harus terjaga. Ini yang semakin berat buat kita," jelasnya.

Meski mengakui beratnya tantangan, Adung optimis bahwa koperasi mampu menjalankan amanah tersebut. Apalagi kini mulai muncul harapan-harapan baru yang membawa angin segar bagi perkembangan KKMP Lempake.

Salah satu kabar baik yang menjadi penyemangat adalah rencana pembangunan gerai baru. Adung menyebutkan bahwa Agrinas bersama TNI tengah bersiap melaksanakan pembangunan gerai untuk penyeragaman tampilan usaha koperasi.

Selain itu, dalam pertemuan terakhir dengan Walikota Samarinda Andi Harun, KKMP Lempake mendapat peluang emas untuk mengembangkan usaha baru berbasis potensi wilayah, yakni pengembangan peternakan domba.

"Kita udah diberikan peluang ini untuk membangun usaha baru yang berbasiskan pada potensi wilayah kita. Yaitu untuk pengembangan peternakan domba," kata Adung.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyusun strategi baru untuk mewujudkan pengembangan usaha tersebut. Selain itu, koperasi tidak ingin terlalu bergantung pada pinjaman dari Himbara, melainkan berkolaborasi dengan UPTD terkait.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved