Berita Kaltim Terkini
Waspada Hujan Lebat di Kaltim, BMKG Prediksi Curah Hujan Kategori Tinggi pada Sejumlah Wilayah
Warga Kalimantan Timur (Kaltim) diimbau untuk waspada hujan lebat berpotensi terjadi pada periode ini.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
Ringkasan Berita:
- Perhatian khusus ditujukan pada lima wilayah yang diprakirakan mengalami intensitas hujan lebih tinggi;
- Kaltim diprediksi akan mengalami curah hujan kategori Menengah dengan peluang hujan di atas 70 persen;
- Durasi terpanjang tanpa hujan hanya tercatat di Kabupaten Berau.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Warga Kalimantan Timur (Kaltim) diimbau untuk waspada hujan lebat berpotensi terjadi pada periode ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi APT Pranoto Samarinda menjelaskan prakiraan cuaca periode 11 hingga 20 November 2025.
Pada periode tersebut, menunjukkan potensi peningkatan curah hujan yang signifikan.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III APT Pranoto Samarinda, Riza Arian Noor, menjelaskan bahwa secara umum, Kaltim diprediksi akan mengalami curah hujan kategori Menengah (50–150 mm) dengan peluang hujan di atas 70 persen.
Baca juga: Seluruh Wilayah Kalimantan Timur Diprediksi BMKG Hujan pada 16 November 2025
Namun, perhatian khusus ditujukan pada lima wilayah yang diprakirakan mengalami intensitas hujan lebih tinggi, berpotensi memicu bencana seperti banjir dan tanah longsor:
Curah Hujan Tinggi (150–300 mm):
* Kutai Barat bagian utara
* Kutai Kartanegara bagian utara
* Kutai Timur bagian barat
* Berau bagian barat
* Mahakam Ulu bagian selatan
"Wilayah-wilayah ini diprakirakan memiliki peluang hujan berkisar antara 60 hingga 90 persen," terang Riza Arian Noor dalam keterangan resminya, Sabtu (15/11/2025).
Prakiraan BMKG juga menyoroti sifat hujan di Kaltim yang secara umum berada pada kategori Atas Normal (116–200 persen).
“Ini mengindikasikan bahwa jumlah curah hujan yang turun selama periode ini akan lebih banyak dari rata-rata normalnya, memperkuat kewaspadaan terhadap potensi banjir,” imbuhnya.
Meski demikian, ada sedikit pengecualian di beberapa lokasi yang diprakirakan mengalami sifat hujan Normal (85–115 persen), yaitu Mahakam Ulu bagian utara dan sebagian wilayah Kutai Timur.
Durasi hari tanpa hujan (HTH) di Kaltim terpantau sangat pendek, yakni hanya berkisar antara 1 hingga 10 hari. Kategori ini, yaitu Sangat Pendek (1–5 hari) hingga Pendek (6–10 hari), menandakan bahwa hujan akan sering terjadi di seluruh wilayah.
Durasi terpanjang tanpa hujan hanya tercatat di Kabupaten Berau (Teluk Bayur), yakni selama 8 hari.
Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Kaltim tengah memasuki periode musim basah yang cukup intens.
“Kami imbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor di wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan tinggi diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” tandas Riza. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251115_Cuaca-di-Gala-Puncak-Kalimantan-Timur-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.