Berita Balikpapan Terkini

Kolaborasi Ratusan Seniman Kaltim dan Palu, 2 Kota Satu Panggung di Plaza Balikpapan

Hanya dalam waktu tiga minggu, gagasan yang awalnya sederhana menjelma menjadi panggung besar di Plaza Balikpapan

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH
PANGGUNG SENI RAKYAT - Udin Mujahid, Ketua Rombongan Dewan Kesenian Rakyat Palu saat diwawancarai di Plaza Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (15/11/2025). Seniman punya tanggung jawab terhadap daerahnya. 
Ringkasan Berita:
  • Festival Menuntung II di Plaza Balikpapan, Kalimantan Timur justru menjadi titik awal kolaborasi;
  • Dengan moment itu biasanya banyak seniman Balikpapan hadir dari berbagai cabang seni;
  • Berharap kolaborasi Balikpapan–Palu menjadi gerakan jangka panjang untuk menghidupkan seni di ruang publik.

 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Siapa sangka sebuah obrolan santai di sela Festival Menuntung II di Plaza Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur justru menjadi titik awal kolaborasi besar antara seniman Balikpapan dan Palu

Dari percakapan ringan tanpa rencana formal, gagasan “Dua Kota Satu Panggung” tumbuh menjadi ruang kreatif yang mempertemukan ratusan pelaku seni lintas disiplin dan membuka percakapan baru tentang masa depan ekosistem seni dua kota.

Event yang menarik pengunjung Plaza Balikpapan itu digelar pada Sabtu (15/11/2205) sore. 

Udin Mujahid, Ketua Rombongan Dewan Kesenian Rakyat Palu, mengingat jelas momen kecil yang memicu ide tersebut.

Baca juga: Harmoni di Plaza Balikpapan, Ratusan Siswa Purwacaraka Unjuk Bakat Lewat Home Concert

Dengan moment itu biasanya banyak seniman Balikpapan hadir dari berbagai cabang seni, melihat peluang untuk membangun kerja bersama yang lebih terarah dan berkelanjutan.

“Gagasannya lahir dari kongko-kongko kecil saja. Kita ngobrol santai, banyak seniman hadir, dan saya pikir kenapa tidak saling mengisi lewat kolaborasi?” tutur Udin mengenang momen itu.

Hanya dalam waktu tiga minggu, gagasan yang awalnya sederhana menjelma menjadi panggung besar yang melibatkan lebih dari 150 seniman Balikpapan. 

PANGGUNG SENI RAKYAT - Event Dewan Kesenian Rakyat Palu di Plaza Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (15/11/2025). Seniman punya tanggung jawab terhadap daerahnya.
PANGGUNG SENI RAKYAT - Event Dewan Kesenian Rakyat Palu di Plaza Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (15/11/2025). Seniman punya tanggung jawab terhadap daerahnya. (TRIBUNKALTIM.CO/SITI ZUBAIDAH)

Sementara fari Palu, antusiasme serupa muncul, meski panitia harus membatasi jumlah peserta karena keterbatasan waktu persiapan.

“Banyak yang ingin terlibat, tapi waktunya sangat singkat. Dukungan tetap luar biasa dan itu menunjukkan semangat berkarya teman-teman,” ujarnya.

Baca juga: Plaza Balikpapan Raih Transaksi Tertinggi di Kaltim pada Ajang Indonesia Shopping Festival 2025

Namun, lanjut Udin, kolaborasi ini tidak hanya tentang pertunjukan.

Dengan nilai seni memiliki fungsi sosial yang penting: menyampaikan pesan, mengkritisi keadaan, dan mengajak publik berpikir lebih jauh tentang lingkungannya.

“Seniman punya tanggung jawab terhadap daerahnya. Pertanyaannya, apakah pesan yang dibawa karya itu benar-benar sampai ke publik dan instansi terkait? Itu yang harus terus kami dorong,” tegasnya.

Berharap kolaborasi Balikpapan–Palu menjadi gerakan jangka panjang untuk menghidupkan seni di ruang publik, ruang yang inklusif, dekat dengan masyarakat, dan terbuka bagi siapa pun yang ingin berkarya. (*) 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved