Berita Balikpapan Terkini

Dari Tari Topeng hingga Nasi Jamblang, Ketua IKC Yono Suherman Siap Perkaya Budaya di Balikpapan

Yono Suherman resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Keluarga Cirebon (IKC) Balikpapan periode baru.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
IKC CIREBON BALIKPAPAN - Yono Suherman (baju putih) resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Keluarga Cirebon (IKC) Balikpapan pada 11 Oktober 2025 malam di Warung Kopi Joni, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Di bawah kepemimpinan Yono Suherman, IKC tidak hanya bertekad menjadi wadah silaturahmi bagi perantau dari "Kota Udang", tetapi juga mengemban misi budaya untuk memperkenalkan kekayaan Jawa Barat Utara ke Tanah Borneo, Balikpapan. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO) 

Ringkasan Berita:
  • Yono Suherman resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Keluarga Cirebon (IKC) Balikpapan;
  • IKC Balikpapan harus menjadi jembatan agar kekompakan dan rasa memiliki;
  • Balikpapan adalah kota yang heterogen, penuh dengan keberagaman budaya, tidak boleh menjadi eksklusif.

 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Di tengah pesatnya dinamika Ibu Kota Negara (IKN), Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat akarnya sebagai rumah bagi berbagai macam suku dan budaya.

Peristiwa penting yang menandai semangat persatuan ini terjadi pada 11 Oktober 2025, ketika Yono Suherman resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Keluarga Cirebon (IKC) Balikpapan periode baru.

Di bawah kepemimpinan Yono Suherman, IKC tidak hanya bertekad menjadi wadah silaturahmi bagi perantau dari "Kota Udang", tetapi juga mengemban misi budaya untuk memperkenalkan kekayaan Jawa Barat Utara ke Tanah Borneo, Balikpapan.

Usai pengukuhan, Yono Suherman yang merupakan lulusan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini memaparkan visi dan misinya dengan penekanan kuat pada persaudaraan dan pelestarian budaya. 

Baca juga: Dosen Sejarah Unmul Sebut Balikpapan jadi Rebutan Dunia dalam Sejarah Nasional

Baginya, IKC Balikpapan harus menjadi jembatan agar kekompakan dan rasa memiliki di antara warga Cirebon tetap terjalin, meskipun ribuan kilometer jauhnya dari tanah kelahiran.

Tugas IKC Balikpapan saat ini adalah membangun silaturahmi yang kokoh, menjalin kekompakan di antara sesama warga perantau.

"Yang tak kalah penting, kita lestarikan budaya leluhur di sini. Karena bagaimanapun juga, Cirebon tetap di hati," ujar Yono Suherman yang saat itu berbalutkan Beskap, busana khas Cirebon.  

Misi tersebut diterjemahkan dalam komitmen untuk mempopulerkan ikon budaya dan kuliner Cirebon di tengah masyarakat Balikpapan.

Beberapa kekayaan budaya yang siap diperkenalkan meliputi:

  • Seni Tari: Pertunjukan ikonik Tari Topeng Cirebon yang kaya filosofi.
  • Kuliner Legendaris: Hidangan otentik seperti Empal Gentong, Tahu Gejrot, serta Nasi Jamblang yang khas disajikan di atas daun jati.

Melalui pengenalan budaya yang sistematis, IKC berharap dapat menambah warna dan khazanah Balikpapan sebagai kota heterogen.

Pesan dari Wawali, Menjaga Inklusivitas

Semangat IKC Balikpapan ini disambut baik oleh jajaran Pemerintah Kota Balikpapan.

Antusiasme dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota terlihat jelas, yang memandang kehadiran paguyuban sebagai modal sosial kota.

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo dalam sambutannya, secara khusus menyoroti pentingnya keharmonisan di kota yang dihuni berbagai suku.

Baca juga: Pemkot Balikpapan Dorong Penguatan Cagar Budaya, Rencana Akan Bangun Tugu Bersejarah

"Balikpapan adalah kota yang heterogen, penuh dengan keberagaman budaya. Kita tidak boleh menjadi eksklusif," ujar Bagus Susetyo.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved