Berita Samarinda Terkini

Pipa PDAM Samarinda di SR 58 Empat Kali Pecah, Aliran Air ke Rumah Warga Terganggu

Keterbatasan suplai air bersih di Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 dan SMAN 16 Samarinda, Kalimantan Timur

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
HO/PDAM Samarinda
PIPA PDAM RUSAK - Petugas Perumda Tirta Kencana Samarinda melakukan pengecekan jaringan distribusi air sebagai respons atas keluhan keterbatasan air bersih di Sekolah Rakyat Terintegrasi 58 dan SMAN 16 Samarinda pada 17 November 2025. 

Salah satunya adalah menunjuk pihak sekolah untuk menunjuk salah satu orang untuk menjadi PJ penanggung jawab air. 

“Ketika ada gangguan air langsung menyampaikan ke kita, kita bantu support dengan tangki mobile," tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa Perumda telah menyiapkan rencana jangka menengah hingga jangka panjang untuk wilayah tersebut.

Ia menyebut bahwa karena kawasan itu berada di ujung layanan, Perumda telah mengusulkan pembangunan booster. 

Baca juga: Sungai Mahakam Sempat Surut, PDAM Samarinda Sebut Produksi Air Masih Normal

Booster tersebut direncanakan untuk memperkuat layanan air di wilayah sekitar, termasuk sejumlah kawasan yang hingga kini masih belum terlayani secara optimal.

Mengenai mekanisme pelaporan, Kaharuddin memastikan seluruh kanal informasi Perumda siap menanggapi setiap aduan.

"Ketika ada gangguan jangan ragu, langsung hubungi kita, apa yang kita bisa optimalkan, insya Allah kita bisa bantu. Untuk contact center itu insya Allah 24 jam, jadi terbuka 24 jam ketika ada keluhan dari pelanggan kita siap menerima," jelasnya.

Terakhir, Kaharuddin kembali mengimbau masyarakat untuk menyiapkan penampungan air sebagai langkah antisipasi.

Ia menegaskan bahwa sejak awal Perumda telah menyarankan agar pelanggan PDAM selalu menyediakan tandon karena kebocoran atau gangguan jaringan tidak dapat diprediksi.

Ia menyebut bahwa ketersediaan penampungan menjadi penopang utama ketika suplai terganggu, sehingga setiap warga sebaiknya memiliki penampungan sebanyak mungkin.

“Jadi arti kata bahwa PDAM ini tidak bisa diprediksi kapan tiba bocor. Jadi saran kita memang setiap warga sebaiknya menggunakan penampung yang sebanyak-banyaknya," tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved