Berita Kaltim Terkini
Proyek Revitalisasi Terminal Sungai Kunjang Ditarget Tuntas 2026, Wagub Kaltim: Sudah Ada Anggaran
Sempat terkendala efisiensi, revitalisasi Terminal Sungai Kunjang dipastikan dapat anggaran di tahun 2026.
Penulis: Raynaldi Paskalis | Editor: Amalia Husnul A
Ringkasan Berita:
- Wagub Kaltim, Seno Aji memastikan perencanaan anggaran untuk revitalisasi Terminal Sungai Kunjang akan tersedia tahun 2026
- Terminal Sungai Kunjang yang berada di Kota Samarinda, ibukota Provinsi Kaltim ini diresmikan 24 Juni 1989 oleh Walikota Samarinda saat itu, H.A. Waris Husain.
- Awalnya, Terminal Sungai Kunjang dikelola Pemkot Samarinda
- Pengelolaan Terminal Sungai Kunjang dialihkan ke Pemprov Kaltim mulai 18 Desember 2018
- Revitalisasi Terminal Sungai Kunjang dianggap mendesak
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sedianya revitalisasi Terminal Sungai Kunjang akan dilaksanakan tahun 2025 ini, namun kemudian terkendala efisien anggaran
Terbaru, Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Seno Aji memastikan anggaran revitalisasi Terminal Sungai Kunjang sudah tersedia dalam perencanaan anggaran tahun 2026.
Diketahui, Terminal Sungai Kunjang di kota Samarinda, awalnya dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
Terminal Sungai Kunjang berlokasi di Jl. Untung Suropati, Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Terminal Sungai Kunjang Samarinda Mulai Sepi Penumpang
Fasilitas penunjang mobilitas antarwilayah, Terminal Sungai Kunjang yang merupakan terminal tipe B di Kaltim ini diresmikan 24 Juni 1989 oleh Walikota Samarinda saat itu, H.A. Waris Husain.
Selanjutnya, pengelolaah Terminal Sungai Kunjang beralih ke Pemprov Kaltim mulai 18 Desember 2018.
"Sungai Kunjang 2026 kan, sudah ada anggarannya," ujar Wagub Kaltim, Seno Aji, Senin (24/11/2025).
Meski belum bisa merinci nominal pasti anggaran yang dibutuhkan, Seno Aji menegaskan pengerjaan dan penyelesaian proyek revitalisasi ditargetkan tuntas dalam tahun depan.
"Iya dong, harus dong," tegasnya saat dikonfirmasi mengenai kepastian pengerjaan di tahun depan.
Seno berharap anggaran yang tersedia nantinya dapat dikelola dengan baik oleh Dinas Perhubungan sebagai leading sector dalam proyek ini.
"Nah mudah-mudahan bisa segera dijalankan oleh Dinas Perhubungan di tahun 2026." turturnya.
Tidak akan Tertunda Lagi
Urgensi revitalisasi semakin mendesak mengingat banyak penumpang yang lebih memilih menggunakan terminal bayangan di tepi Jalan APT Pranoto, Sungai Keledang, Samarinda Seberang, ketimbang terminal resmi yang ada.
Sementara itu, Plt Dinas Perhubungan Kalimantan Timur, Heru Santosa, menyatakan pihaknya telah berupaya melakukan pembenahan terminal Pemprov di Kota Tepian tersebut.
Meskipun sempat tertunda akibat kebijakan efisiensi anggaran, Heru memastikan revitalisasi ini menjadi program prioritas sehingga tidak akan ditunda lagi.
Dari sisi persyaratan teknis, menurut Heru, semua dokumen telah disiapkan secara lengkap.
Mulai dari dokumen Masterplan, Detail Engineering Design (DED), hingga sertifikat lahan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) sudah tersedia.
"Kriterianya sudah lengkap. Semua dokumen tersedia. Tinggal menunggu alokasi dana. Informasi yang ada cukup memberi harapan," jelasnya.
Dishub Kaltim mengusulkan kebutuhan anggaran sekitar Rp35 miliar berdasarkan kajian yang telah dikerjakan sejak 2025.
Dana tersebut nantinya bersumber dari APBD 2026 yang saat ini masih dalam pembahasan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim.
"Finalnya kemungkinan dibahas di Banggar. Dari pimpinan sudah ada sinyal positif. Itu yang kami tunggu," katanya.
Kondisi Toilet Memprihatinkan
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur, Irhamsyah mengakui proyek revitalisasi yang sudah direncanakan sejak lama kini harus tertunda karena pemotongan anggaran.
Terminal yang telah berusia 36 tahun ini memang sangat membutuhkan penyegaran mengingat berbagai fasilitasnya sudah tidak representatif lagi.
"Sebenarnya kan kami ada dan anggaran tahun 2025 ini cuman karena mohon maaf ada efisiensi anggaran salah satu yang memang terpangkas adalah renovasi terminal sungai kunjang," ujar Irhamsyah saat ditemui Tribunkaltim.co, Jumat (29/8/2025)
Meskipun anggaran revitalisasi besar-besaran terpotong, pihak Dinas Perhubungan tidak tinggal diam.
Mereka berharap dapat mengalokasikan anggaran minimal untuk perbaikan fasilitas dasar yang paling mendesak, khususnya toilet umum yang kondisinya sangat memprihatinkan.
"Saat ini anggarannya kan terpotong nih efisiensi mudah-mudahan di dalam APBD perubahan kita ada paling tidak ada sedikit lah khususnya yang apa namanya fasilitas umum untuk toilet lah sangat tidak representatif," jelasnya.
Terminal Sungai Kunjang memiliki sejarah panjang sebagai salah satu gerbang transportasi darat utama di Kota Samarinda. Bangunan ini diresmikan pada tahun 1989 di masa kepemimpinan Walikota Samarinda Waris Husain.
Setelah lebih dari tiga dekade beroperasi, terminal ini memang menunjukkan tanda-tanda penuaan yang signifikan.
Kondisi fisik bangunan terminal saat ini tampak memprihatinkan dengan cat yang sudah pudar dan berbagai infrastruktur yang memerlukan perbaikan mendesak.
Toilet umum yang seharusnya menjadi fasilitas dasar bagi pengguna terminal malah menjadi sorotan negatif karena kondisinya yang tidak layak, namun masih mengenakan tarif retribusi kepada pengunjung.
Irhamsyah menyadari adanya ketimpangan antara kualitas layanan yang diberikan dengan retribusi yang dipungut dari masyarakat.
Menurutnya, seharusnya kualitas layanan berbanding lurus dengan biaya yang dikeluarkan pengguna terminal.
"Insyaallah tahun ini kita renovasi paling tidak toiletnya dulu lah, untuk memperbaiki fasilitas umum untuk masyarakat pengguna terminal," kata Irhamsyah.
Lebih lanjut, Irhamsyah menjelaskan bahwa usulan untuk renovasi terminal sebenarnya sudah dimasukkan dalam perencanaan anggaran.
Namun, ketika terjadi efisiensi anggaran di tingkat provinsi, proyek revitalisasi Terminal Sungai Kunjang menjadi salah satu yang terdampak.
"Kita sudah masukin usulan tahun ini murni kita kan ada sebenarnya kemudian waktu ada efisiensi salah satu kegiatan yang ter efisiensi itu adalah revitalisasi terminal Sungai Kunjung," katanya.
Baca juga: Arus Balik di Terminal Sungai Kunjang Samarinda, 13 Bus dan Ratusan Orang Tiba dalam Sehari
(TribunKaltim.co/Raynaldi Paskalis)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250829_Terminal-Sungai-Kunjang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.